Untuk beberapa hal, kota suci Mekah dan Madina sangat kental dengan suasana di Indonesia. Contohnya, saat kita bertransaksi di toko-toko atau supermarket.
Di toko-toko, supermarket, ataupun hotel di kota suci Mekkah dan Madinah memanjakan pengunjung dari Indonesia. Orang Indonesia yang tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Arab, bisa menggunakan bahasa Indonesia, karena petugas di tempat-tempat tersebut sudah mengerti.
Selain menggunakan bahasa Indonesia, toko-toko dan hotel bisa bertransaksi dengan menggunakan uang rupiah. Hingga kita tak perlu risau ketika kehabisan uang real, yang ada hanya rupiah. Kita masih bisa berbelanja oleh-oleh atau keperluan kita.
Salah satu alasan kenapa toko-toko di Arab Saudi membekali petugasnya dengan bahasa Indonesia dan menerima rupiah, karena pengunjung Mekkah dan Madinah terbanyak dari Indonesia. Juga karena warga Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang royal dalal berbelanja.
Sehingga, akan rugi kalau pangsa pasar yang besar dibiarkan begitu saja atau kesulitan dalam membelanjakan uangnya.
Selain soal bahasa dan trasaksi, makanan khas Indonesia juga mudah ditemui. Di Arab Saudi ini banyak kita jumpai, baik di rumah makan, restoran ataupun hotel yang menyediakan masakan khas Indonesia. Mulai dari sayur asem, sayur lodeh dan sop serta masakan Indonesia lainnya banyak tersedia. Di Arab Saudi serasa di Indonesia.
Salah seorang jamaah Umrah Salam Tour, Achmad Muchsin mengaku sangat betah berada di Arab Saudi. \"Karena apa-apa yang ada di Indonesia itu juga ada di Arab Saudi. Sehingga nyaman di Arab Saudi berbeda dengan ketika saya berada di negara lainnya,\" ujarnya.
Menurut Muchsin, banyaknya hal yang sama dengan Indonesia, karena juga banyaknya WNI yang berada di Arab Saudi.
\"Saya melihatnya karena WNI yang berada di Arab Saudi ini sangat banyak dan sudah sangat lama banyak WNI yang menetap di Arab Saudi. Sehingga tidak asing lagi dengan banyak kebiasaan dari masyarakat Indonesia,\" ujarnya.(deny hamdani)