CIREBON – Kabupaten Cirebon menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Barat yang mendapatkan kuota warga penerima terbanyak subsidi bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dua daerah lainnya adalah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Cirebon mendapatkan kuota hingga 11 ribu kepala keluarga dengan nilai subsidi Rp759 juta.
Kamis (15/6) kemarin, Bupati DR H Sunjaya Purwadisastra Drs MM MSi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan membuka kegiatan operasi pasar murah (OPM)berisi bahan kepokmas di Desa Kemlaka, Kecamatan Tengah Tani.
Dua kecamatan lainnya yang mendapatkan subsidi Kepokmas ini adalah Kecamatan Pabedilan serta Babakan. Turut hadir pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon Deni Agustin mengatakan, satu paket kepokmas dihargai Rp 65.500 yang berisi minyak goreng 3 liter, beras 5 kilogram, serta gula putih 3 kilogram.
“Kalau harga normal, satu paket harga kepokmas tersebut senilai Rp 134.500. Dibandingkan dengan daerah lain, subsidi kepada kepala keluarga di Kabupaten Cirebon itu lebih besar yang akhirnya berimbas harga satu paketnya lebih murah, kalau Kabupaten Sumedang harga per paketnya mencapai Rp 72.500,” kata Deni.
Menurut Deni, 11 ribu rumah tangga miskin merupakan warga penerima yang telah didata melalui Badan Pusat Statistik.
“Sehingga kami pastikan sudah tepat sasaran. Sebelum operasi pasar murah ini, kami terlebih dahulu memberikan kupon agar saat operasi pasar berlangsung tidak terjadi keributan,” katanya.
Sementara itu, Bupati berharap operasi pasar murah ini bisa memberikan manfaat kepada warga penerima subsidi.
“Sebentar lagi kan Lebaran, semoga bahan kepokmas yang hari ini disubsidi bisa memberikan manfaat bagi warga penerima,” kata Sunjaya.
Menurutnya, subsidi diberikan lumayan besar, sehingga harga per paketnya bisa berkurang hingga 50 persen dari harga normal.
“Operasi pasar murah juga sangat berguna untuk menekan harga di pasaran. Kalau di pasaran harga terasa naik jelang Lebaran, maka di operasi pasar murah ini harganya sangat miring. Tadi saya lihat warga juga sangat antusias untuk membeli kepokmas di operasi pasar murah ini,” ujar Sunjaya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Achmad Suryadi mengatakan, Pemprov Jabar menyediakan anggaran hingga Rp 15 miliar untuk operasi pasar murah di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jabar kepada masyarakat jelang Lebaran,” kata Achmad.
Menurutnya, pada Kamis ini setidaknya terdapat 11 daerah yang menggelar operasi pasar murah secara serentak.
“Di antaranya Kota Cirebon dan Indramayu juga menggelar operasi pasar murah ini (kemarin) secara serentak. Kami harapkan masyarakat di Jawa Barat bisa terbantu dengan adanya operasi ini,” ujarnya. (yog)