KESAMBI – Selama bulan puasa, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Kelurahan Kesambi dibanjiri sampah khususnya di pagi hari.
Hal tersebut disebabkan daya konsumsi masyarakat semakin tinggi, sehingga bekas dari produk konsumsinya pun semakin banyak. Misalnya, bekas botol minuman, mie instan dan makanan ringan.
Salah satu sopir truk pengangkut sampah Sunardi, menuturkan jumlah sampah saat ini mengalami peningkatan menjadi tiga sampai empat kali pengangkutan yang sebelumnya hanya dua kali pengangkutan dalam sehari.
Peningkatan sampah terjadi pada pagi hari, biasanya masyarakat membuang sampah setelah waktu subuh.
“Meski mengalami peningkatan, tidak memengaruhi untuk pengangkutannya karena ditunjang fasilitas truk yang memadai. Selain itu, terbantu juga dengan adanya para pencari barang bekas yang berada di sini. Tetapi, sangat disayangkan kepada masyarakat yang membuang sampahnya itu tidak benar, hanya dengan melemparkan saja tidak ditempatkan pada tempatnya,” jelas Sunardi, Kamis (15/6).
Senada Jali, seorang pencari barang bekas mengatakan, bahwa selama bulan puasa TPS disini mengalami peningkatan sampah dibandingkan sebelum bulan puasa.
“Dengan demikian, saya merasa diuntungkan karena semakin banyak barang bekas yang bisa dikumpulkan kemudian dijual. Sebelum dijual, barang bekas yang sudah terkumpul disortir terlebih dulu. Misalnya, bekas minuman botol, minuman cup, kertas, dan kardus. Setelah itu, baru dijual ke bos pengepulnya,” ujarnya.
Menurut Ida, warga sekitar mengatakan, dengan adanya TPS yang merupakan fasilitas umum ini sangat bermanfaat karena bisa menampung sampah dalam jumlah banyak, tetapi pengangkutannya juga harus dilakukan dengan rutin oleh petugas. (dam/mgg)