KUNINGAN - DPC Partai Gerindra dan DPD PKS Kabupaten Kuningan mungkin selangkah lebih maju ketimbang partai lainnya. Karena kedua partai tersebut sudah sepakat berkoalisi di Pilkada 2018 mendatang.
Pimpinan cabang kedua partai ini menandatangani kesepakatan koalisi di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, dijalan raya cirendang, Senin (12/6).
Dalam nota kesepakatan itu, secara umum kedua partai ini sepakat bergandengan menghadapi pemilihan kepala daerah.
Ketua DPD PKS Kabupaten Kuningan, Agus Budiman, mengatakan kesepakatan koalisi dengan DPC Gerindra hasil dari komunikasi yang terjalin selama ini. Menurutnya, koalisi ini sangat diperlukan untuk mengikuti pilkada.
Namun demikian, sambung Agus, partainya tetap menjalin komunikasi dengan partai lain yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Ini pembicaraan lama (koalisi dengan DPC Gerindra), namun baru sekarang diwujudkan. Ini merupakan kesepakatan bersama untuk melakukan koalisi DPD PKS dengan DPC Gerindra. Ini diperlukan untuk dipastikan akan layak jadi peserta pilkada besok,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, H Dede Ismail, mengatakan koalisi yang sudah dibangun dengan DPD PKS sebagai langkah awal membangun Kabupaten Bekasi.
“Maju satu langkah, selanjutnya kita akan membahas bagaimana koalisi dengan partai lainnya yang diusung Gerindra maupun PKS,” ucapnya. “Kita sudah sepakat untuk menggodok perencanaan koalisi di Pilkada 2017, DPD PKS akan memunculkan sisanya, keduanya masih akan melakukan pembahasan lanjutan,” sambungnya.
Deded yakin dengan koalisi yang sudah terbangun bisa mengajak partai lain untuk bergabung. “Ini akan jadi magnet bagi partai lain untuk merapat ke koalisi kita. Tapi untuk siapa-siapanya yang nanti akan diusung menjadi K1 (calon bupati) dan K2 (calon wakil bupati) masih kita komunikasikan,” tuturnya.
Ditambahkan Dede, nota kesepakatan ini, untuk membangun koalisi yang solid untuk memenangkan pilkada Kabupaten Kuningan 2018 serta pilgub prov Jawa Barat serta Pilpres 2019.
Setelah itu pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan kader, jajaran struktur dan jaringan yang dimiliki untuk melakukan perubahan Kabupaten Kuningan kea rah yang lebih baik lagi.
“Nota kesepakatan ini, tidak mengedepankan kepentingan politik dan personal dalam menentukan cabup dan bacawabup, mengutamakan musyawarah dan kekeluargaan dalam menyelesaikan perbedaan pendapa dan sudut pandang,” jelasnya.(ale)