Reses dr Doddy Dihujani Aspirasi Warga

Senin 12-06-2017,15:00 WIB

KESAMBI – Anggota DPRD Kota Cirebon memasuki masa reses persidangan kedua di tahun 2017 ini. Tak seperti biasanya yang diawali dengan kegiatan reses bersama masing-masing daerah pemilihan (dapil), reses kali ini langsung dilaksanakan perorangan.
Doddy Ariyanto gelar reses. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Akhir pekan lalu, Anggota Fraksi Nasdem Pembangunan, dr H Doddy Ariyanto MM menggelar reses tak jauh dari kediamannya, di Kesambi. Dalam kesempatan itu, ia menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang hadir.

Seperti disampaikan Ketua RW 4 Kesambi Dalam, Sukamto. Ia menyoroti beberapa hal yang masih mengalami kendala dalam pelayanannya terhadap masyarakat. Misalnya, di sektor pendidikan, pembangunan fisik infrastruktur hingga persoalan ketersediaan ambulance representatif di RSUD Gunung Jati.

“PPDB tahun ini sangat tidak dimengerti oleh masyarakat, terutama untuk PPDB tingkat SMA yang mana pengelolaannya sudah ditarik ke pemprov. Justru membingungkan,” ungkap Kamto.

Ia meminta kepada DPRD untuk bisa memfasilitas persiapan PPDB lebih matang lagi, terutama nanti untuk PPDB SMP. Menurut Kamto, semrawutnya PPDB SMA harus menjadi pembelajaran. “Sehingga nanti PPDB SMP yang dikelola pemerintah kota langsung bisa lebih baik,” katanya.

Selain itu, mengenai infrastruktur, Kamto menyebutkan, beberapa usulan pembangunan belum direalisasikan. Misalnya, saluran irigasi dan renovasi baperkam setempat. “Padahal sudah disurvei, sudah diukur-ukur, tapi belum juga dimulai pembangunannya,” kata dia.

Tak hanya yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, Kamto juga menyoroti soal ketiadaan ambulance representatif di RSUD Gunung Jati. 

Padahal, dirinya pernah mengetahui, semasa RSUD Gunung Jati dipimpin drg H Heru Purwanto MARS dan belum terjadi pergantian direktur, berencana belanja ambulance. Bahkan, saat itu kabarnya DPRD juga sudah menyetujui. Tapi sangat disayangkan, rencana itu batal.

“Justru saya dapat informasi, anggaran untuk belanja ambulance di dalam APBD malah dicoret dan gantinya malah belanja mobil dinas baru berupa Pajero warna putih untuk ketua dewan, yang sekarang tidak kelihatan lagi mobilnya kemana. Padahal ambulance itu sangatlah penting,” tutur Kamto.

Sementara itu, Doddy sendiri menanggapi sejumlah aspirasi itu mengatakan, pihaknya akan menginventarisasi semua aspirasi yang diterimanya. “Kita akan satukan dengan semua aspirasi yang didapat teman-teman dewan yang lain untuk kemudian disampaikan ke eksekutif untuk ditindaklanjuti,” katanya. (jri)
Tags :
Kategori :

Terkait