TALUN – Setelah pendaftaran resmi ditutup, panitia penjaringan DPC PDI Perjuangan langsung melakukan verifikasi berkas ke 15 bacabup dan cawabup.
Panitia pendaftaran dan penjaringan, Asep Saefullah SPdI menyampaikan, terdapat 18 orang yang mengambil formulir, namun yang mengembalikan tercatat ada 15 orang.
“Penutupan dilakukan pada Selasa lalu, artinya tinggal proses selanjutnya saja,” terangnya pada Rakcer, Kamis (8/6).
Disampaikan, belasan orang yang mendaftar itu dari berbagai kalangan, ada dari internal seperti, Sunjaya Purwadisastra, Suherman dan Dian Hernawa Susanty, ada juga dari kalangan birokrat, Sekda Yayat Ruhyat, Iis Krisnandar, dr Ahmad Qoyyim, Chaidir, Sutrija.
Sedangkan calon lainnya seperti, Karna Wijaya, Asep Priatna, Moh Carkim, Cholid Amid dan Ade Riyaman dan Drs Sobur.
“Ketua sendiri tidak mendaftar di DPC, biasanya ketua itu sifatnya penugasan langsung dari pusat. Artinya hal itu jadi kewenangan penuh pusat,” sambung Asep.
Lebih lanjut disampaikan, jalur pendaftaran bukan saja melalui DPC, namun juga bisa mendaftar melalui DPD PDIP. Pasalnya ketua DPC dianggap kader yang mumpuni dan kader utama.
“Yang jelas mekanisme di DPC sudah selesai seperti yang diinstruksikan DPD. Tapi ada nilai kekususan bagi kader yang memang dianggap mumpuni untuk bisa mendaftar melalui DPD, mekanismenya pun sama,” tandasnya.
Usai penutupan, lanjut mantan aktivis GMNI itu, langkah selanjutnya yakni verifikasi berkas. Pihaknya sudah membentuk tim untuk memverifikasi 15 berkas cabup dan cawabup.
“Kapan akan diserahkan ke DPD atau DPP kita masih menunggu instruksi. Mudah-mudahan bisa secapatnya, kalau verifikasi sih dua minggu selesai,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP, Edi Mustofa mengatakan, setelah verifikasi selesai nanti hasilnya akan diserahkan ke DPC, setelah itu diplenokan.
“Nanti diplenokan dulu, setelah itu dikirimkan ke DPD untuk penyaringan. Baru setelah itu ke DPP,” tuturnya singkat. (ari)