MAJALENGKA – Pemda Majalengka masih menahan pencairan anggaran dana desa (ADD). Hal ini karena masih ada sejumlah pemerintah desa (Pemdes) yang belum membereskan laporan keuangan sebelum Pilkades serentak Juli 2017.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/06/AhmadSodikin.jpg\"){kind=link}
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, H Ahmad Sodikin mengakui, mengenai anggaran dana desa memang sudah ada di rekening Pemkab. Namun, pihaknya perlu berhati-hati untuk mencairkan anggaran tersebut. Karena, ia masih menunggu laporan keuangan desa yang benar-benar transparan.
\"Sebelum proposal ada, kami belum bisa mencairkan anggaran dana desa. Oleh karena itu, tolong Pemdes agar berbenah terlebih dahulu, uang aman di kas daerah. Saat ini kami perlu berhati-hati untuk mengeluarkan anggaran, harus benar-benar transparan,\" tegas Sodiki, Rabu, (7/6).
Pria yang akrab dipanggil Diki ini mengungkapkan, disamping itu, beberapa desa akan segera melakukan pilkades serentak. Maka pihaknya mengingatkan agar pemdes segera melakukan pembenahan sistem terutama soal pengeluaran anggaran agar dilaporkan dengan sebaik-baiknya.
\"Sebelum Pilkades serentak, semua persoalan anggaran harus beres, baru kami bisa mencairkan. Kami tidak menjanjikan, turunnya anggaran bisa sesudah atau sebelum Lebaran. Yang penting laporan keuangan desa ini harus selesai dulu,\" imbuhnya. (hrd)