KANDANGHAUR - Petugas dari jajaran Polsek Kandanghaur menyisir tempat-tempat yang disinyalir dijadikan warung remang-remang (warem) untuk menciptakan kondusivitas selama Ramadan 1438 Hijriyah. Hasilnya, ratusan botol minuman keras (miras) berbagai jenis dan merek disita dari sejumlah lokasi.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/05/polisi-sita-minuman-keras.jpg\"){kind=link}
Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kapolsek Kandanghaur, Kompol Asep Wawan mengatakan, razia yang dilakukan itu merupakan upaya untuk memberantas penyakit masyarakat (pekat) dan menciptakan kondusivitas selama bulan suci.
Sebelumnya, pihaknya telah memberikan teguran dan imbauan kepada para pemilik warem agar menutup usahanya selama Ramadan. \"Kami tidak langsung melakukan tindakan tegas, sebelumnya sudah meminta kesadaran dengan teguran dan imbauan,\" jelasnya, Jumat (26/5).
Dalam pelaksanaan kegiatannya, sejumlah warem yang menjadi target dipastikan masih beroperasi atau sudah menutup usahanya. Sehingga meski warem dalam kondisi tutup, upaya penggeledahan tetap dilakukan dengan memeriksa seluruh ruanganya.
\"Blok Kalianyar dan Kalimenir di Desa Eretan Kulon jadi prioritas, tapi tidak ditemukan ada aktivitas. Tidak ditemukan miras maupun para pelayanannya, tapi ada barang bukti beberapa box kondom dari salah satu warem,\" sebutnya.
Lokasi lain yang ditengarai kerap dijadikan tempat berkumpulnya para pemuda untuk berpesta miras, yakni kawasan pantai Eretan Kulon. Setelah didatangi ternyata situasinya sepi tanpa pengunjung. \"Di pantai memang sepi, informasinya sering ada pesta miras,\" kata dia.
Tak cukup sampai di pantai, petugas melanjutkan razia ke sejumlah toko dan warung yang dicurigai menjual miras di wilayah Parean. Dari hasil di sejumlah tempat, sebanyak ratusan botol miras berbagai jenis dan merek berhasil ditemukan.
\"Barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke mapolsek untuk penanganan lebih lanjut. Razia akan kami lakukan berkelanjutan selama bulan puasa,\" pungkasnya. (tar)