KUNINGAN – Panasnya persaingan bakal calon bupati Kuningan tahun 2018 sudah mulai terasa. Hal tersebut terlihat dari banyaknya baliho dan poster para bakal calon bupati dalam mengenalkan sosoknya kepada masyarakat.
Baliho ataupun spanduk bakal calon bupati Kuningan yang paling tersorot milik wajah baru Yosa Octora Santono. Bukan banyaknya jumlah gambar dirinya yang terpampang di setiap jalan, tapi ditemukannya sejumlah baliho miliknya yang sengaja dirusak.
Seperti yang terlihat di ruas Jalan Muhammad Toha Kedungarum, tampak baliho yang terpampang muka dan visi-misi dari bakal calon bupati muda asal Haurkuning itu rusak cukup berat. Selain banyaknya sobekan seperti yang disengaja, tampak juga patok kayu penyanggahnya nyaris rubuh.
Dari pantauan Rakyat Cirebon, pada Kamis (25/5). Posisi baligo yang berada di Desa Kedungarum itu, memang berada di tempat yang cukup tersembunyi jauh dari rumah warga sekitar, sehingga menyulitkan untuk mencari keterangan pasti.
Salah satu warga asal Desa Kedungarum, Gopur yang kebetulan pada saat pengambilan gambar foto baliho yang rusak ada di sekitar mengungkapkan, tidak tahu menau penyebab rusaknya baliho tersebut. Dia juga mengatakan, baru pada saat itu saja dirinya mengetahui ada baliho salah satu calon bupati Kuningan.
“ Saya tidak tahu rusaknya sama siapa dan karena apanya. Juga, saya kira ini bukan baliho bakal calon bupati, tidak jelas sih karena sudah rusak juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Yosa Octora Santono ketika dihubungi Rakyat Cirebon memberikan tanggapan yang cukup mengejutkan.
Dia mengatakan, laporan kerusakan baliho bukan saja hanya yang ada di Kedungarum. Total ada 250 lebih miliknya dirusak yang tersebar di seluruh Kabupaten Kuningan. Hal tersebut, sangat disayangkan oleh Yosa sendiri.
“Mungkin ada orang yang sayang kepada saya. Positif saja mungkin yah oleh alam, tapi kan minggu-minggu ini cuacanya cukup bersahabat juga,” ujarnya.
Apabila saling menuding lanjutnya, tidak akan pernah ada habisnya yang ada malah menimbulkan dosa. Alangkah baiknya berpikir positif, mungkin bila dirusak orang bukan sebuah persaingan dalam menghadapi Pilkada 2018, tapi lebih kepada orang yang iseng.
“Mungkin yah orang-orang yang iseng saja. Tapi cukup aneh juga kalau ada 250 titik kerusakan yang tersebar ya, kita positif saja,” pungkasnya. (gio)