Oki Tak Mungkin ke Golkar

KEJAKSAN – Nama H Bamunas S Boediman MBA masuk dalam 10 nama kandidat bakal calon walikota yang dijaring DPD Partai Golkar Kota Cirebon.

Bamunas S Boediman (kanan). dok. Rakyat Cirebon

Namun, Bamunas dengan memberi mandat ke Forum Silaturahmi (Forsil) PDIP Kota Cirebon untuk mengambilkan formulir pendaftaran penjaringan bacawlakot di PDIP.

Koordinator Forsil, Hasanudin menilai, masuknya nama Bamunas dalam proses penjaringan bacawalkot di Partai Golkar merupakan hak daripada partai berlambang beringin itu.

“Itu hak semua partai, termasuk Partai Golkar untuk menjaring, tidak ada masalah,” ungkap Hasanudin.

Menurutnya, masuknya Bamunas dalam penjaringan bacawalkot di Partai Golkar bukan merupakan keinginan Bos Grage Group itu. Ia mencontohkan beberapa insiden politik serupa.

“Contohnya Ridwan Kamil, oleh Partai Nasdem dideklarasikan. Tapi beliau belum menentukan sikap,” katanya.

Hasanudin menegaskan, sikap Bamunas akan terlihat jelas apabila nanti mengembalikan formulir yang sudah diisi beserta berkas persyaratan ke panitia penjaringan bacawalkot di DPC PDIP Kota Cirebon.

“Nanti saat pengembalian formulir itu akan jelas. Tidak mungkin satu orang di dua partai,” kata dia.

Politisi senior yang juga mantan ketua PAC PDIP Kesambi itu meyakinkan, Bamunas tak akan loncat ke Partai Golkar.

Alasannya, disebutkan Hasanudin, Bamunas merupakan kader PDIP pemilik KTA PDIP Jakarta Selatan sejak 1999.

“Pemikiran saya sederhana, sepertinya Pak Oki –sapaan akrab Bamunas– tidak mungkin ke Golkar. Karena keluarganya juga punya kedekatan dengan Bu Megawati (ketua umum PDIP),” katanya.

Untuk diketahui, Forsil merupakan perkumpulan puluhan mantan pengurus dan kader lawas PDIP Kota Cirebon.

“Banteng Tua” itu akan membentengi Bamunas dan mendukungnya maju di pilwalkot. Buktinya, mereka diberi mandat untuk mengambilkan formulir pendaftaran ke DPC PDIP untuk Bamunas pada Senin (22/5) lalu.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM mengatakan, pihaknya akan mendatangi satu persatu bacawalkot yang sudah dijaring untuk dimintai kesiapannya mengikuti mekanisme bursa bacawalkot di Partai Golkar.

“Salahsatunya diminta kesiapan menjadi kader, sebagaimana disyaratkan. Kalau tidak siap, itu kembali lagi ke mekanismenya seperti apa,” katanya. (jri)