Kampus ITB akan Dibangun di Arjawinangun

Kamis 18-05-2017,11:35 WIB

SUMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menetapkan Kecamatan Arjawinangun sebagai lokasi pembangunan kampus ITB.
Raker pembangunan kampus ITB. Foto: Ari/Rakyat Cirebon
Kepala Dinas Perumahan Kawasan, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon, Sukma Nugraha saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi III DPRD menyampaikan, lahan untuk dibangunkan kampus ITB sudah ada yakni di tiga desa seperti, Winong, Geyongan dan Kebon Turi. 

“Kita sudah menentukan lokasi, itu harus diketahui public. Rencana lokasi pembangunan ITB bukan rahasia,” tutur Sukma Nugraha pada Rakcer, Rabu (17/5).

Alasan dipilihnya Kecamatan Arjawinangun untuk kampus ITB, karena untuk pendidikan perguruan tinggi (PPT) ada di tiga lokasi yakni di Kecamatan Ciledug, Sumber dan Arjawinangun. Dari ketiga lokasi itu Arjawinangun dianggap yang memungkinkan, dan hasil keputusan bersama. 

“Penentuan lokasi itu hasil rapat bersama dengan berbagai instansi,” ungkap pria yang akrab disapa Aga situ.

Mantan kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini melanjutkan, kebutuhan lahan untuk kampus ITB seluas 30 hektare dengan lebar 500 meter dan panjang 600 meter. Pemerintah daerah sendiri melalui APBD sudah menyiapkan anggaran senilai Rp78 miliar untuk pembebasan lahan.

“Anggaran sudah ada dari APBD kita, nah nanti soal pembangunannya itu dari pemerintah provinsi Jawa Barat,” sambungnya.

Lebih lanjut Agas menyampaikan, saat ini pemerintah tengah melakukan fisibility study (FS). Setelah itu masih ada beberapa proses yang harus ditempuh.

“Kita sedang mengkaji dan meneliti, selanjutnya pembentukan SK Panitia pengadaan tanah, sosialisasi, dan pengadaan tanah serta penlok. Kemudian diserahkan ke BPN karena yang mengadakan pengadaan tanahnya dari BPN,” terang Agas.

Sementara itu untuk yang di Asrama Haji Watu Belah sendiri, sambung Agas, nanti diperuntukan untuk sekretariat. 

“Watu Belah itu nanti sekretariatnya saja, tadinya mau membangun hanya persetujuan provinsi merehab eks gedung Asrama Haji,” imbuhnya.  Agas yakin proses pengadaan lahan akan selesai di tahun ini. 

Di tempat yang sama Ketua Komisi III DPRD, Suherman Anger menyampaikan, pengadaan lahan untuk kampus ITB kemungkinan lebih dulu dibandingkan dengan TPA.

“Kalau dilihat progress dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kimrum. Kemungkinan pengadaan lahan untuk ITB dulu,” ungkap Anger singkat. (ari)
Tags :
Kategori :

Terkait