CIREBON – Sejauh ini persis baru Partai Nasdem yang sudah menyatakan akan mendukung dan mengusung Walikota Bandung, Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang.
RK – sapaan akrab Ridwan Kamil – menanti jawaban dari partai politik (parpol) lain usai lebaran Idulfitri nanti.
“Habis lebaran sudah ada kabar baik. Saat ini saya sudah komunikasi dengan hampir semua partai. Hari ini dinamika politik tidak bisa ditebak. Karena politik bukan matematika,” ungkap RK, usai menghadiri sebuah acara di Ponpes Aljauhariyah Balerante Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Selasa (16/5) malam.
Diakui RK, dirinya sudah membangun komunikasi intens dengan hampir semua parpol. Diantaranya, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura dan lainnya. Dari komunikasi dengan hampir semua parpol itu, RK mengaku, dirinya dihadapkan pada beberapa persyaratan berbeda.
“Ada partai yang memberi syarat harus menjadi kader, ini saya tidak bisa. Ada juga yang meminta wakilnya dari mereka, ini juga harus dihitung. Apakah kalau saya mengambil wakilnya dari partai tertentu, partai lain akan menerima,” tuturnya.
Pria berkacamata itu menegaskan, ia tak akan menggandeng calon wakil gubernur hanya dengan pertimbangan popularitas. Jauh dari itu, menurut RK, kemampuan dalam memimpin menjadi pertimbangan utama. “Yang bisa memimpin. Kalau ada apa-apa bisa mengambil langkah. Jangan mengambil wakil hanya karena beken saja,” kata dia.
Selain itu, RK juga menuturkan, hasil kunjungannya ke Ponpes Aljauhariyah Balerante, dirinya mendapatkan beberapa aspirasi. Diantaranya yakni persoalan kesejahteraan ulama dan petani.
“Dari zaman 1960’an ternyata tidak sejahtera. Saya mencari gagasan, salahsatunya dengan teknologi untuk bagaimana petani bisa menaikkan harga penjualan,” katanya.
Ia menambahkan, perhatian pemerintah terhadap pesantren juga perlu ditingkatkan. Kedepan, RK berharap, pesantren bisa mendapat kucuran dana bantuan secara sistematis.
“Tentang pesantren yang jarang dibantu secara resmi. Agar tidak proposal lagi proposal lagi, harusnya pesantren itu dibantu secara sistematis. Karena ngurusin anak manusia juga, anak bangsa,” tuturnya.
Dikatakan RK, semua aspirasi yang diterimanya, akan menjadi tambahan modal untuk menyusun gagasan besar untuk meningkatkan pembangunan di Jawa Barat. “Dalam pengembangan konsep membangun Jawa Barat, kita harapkan akan ada solusi,” katanya.
Untuk diketahui, kunjungan RK ke Cirebon bukan baru sekali ini. Sebelumnya, ia juga hadir di beberapa tempat di Cirebon. RK disebut-sebut akan bersaing ketat dengan dua kandidat lainnya, yakni Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. (jri)