KESAMBI – Dinamika politik menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2018 makin dinamis. Salahsatunya seperti yang terjadi di Partai Gerindra. Meski lima ketua PAC di Partai Gerindra Kota Cirebon menyatakan mendukung Sekretaris DPC, H Heru Cahyono SE MESy untuk maju di pilwalkot.
Partai besutan Prabowo Subianto itu masih terus membangun komunikasi politik dengan figur di luar partai. Kemarin (16/5), Ketua DPC Partai Gerindra, H Eman Sulaeman diketahui telah menggelar pertemuan dengan mantan Direktur RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, drg H Heru Purwanto MARS, di kawasan Jalan Cipto. Mereka tak berdua, ada beberapa orang lainnya dari kedua pihak.
“Kita bersilaturahmi dengan beliau (drg Heru, red). Sebetulnya kita juga sudah kenal baik dengan drg Heru,” kata Eman.
Ia menambahkan, mengenai persiapan menghadapi Pilwalkot 2018, pihaknya hari ini akan mengikuti rapat koordinasi di DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk membahas mekanisme penjaringan bakal calon kepala daerah. “Besok (hari ini, red) saya ke Bandung untuk rapat membahas pilkada,” katanya.
Menurut Eman, sebagai partai yang terbuka, Partai Gerindra idealnya melakukan proses penjaringan bakal calon walikota secara terbuka pula. Dengan catatan, mereka yang mendaftar, khususnya figur dari eksternal Partai Gerindra, bisa berkomitmen. Pihaknya juga tak menutup pintu bila drg Heru akan mendaftar.
“Sebagai partai terbuka, idealnya melakukan penjaringan terbuka. Tapi kita tinggu keputusan dari DPD. Kalaupun nanti ada yang ingin mendaftar melalui Partai Gerindra, harus berkomitmen. Beliau (drg Heru, red) juga boleh,” kata mantan anggota DPRD Kota Cirebon periode 2009-2014 itu.
Namun, Eman menegaskan, pihaknya tak akan menerima figur yang sudah mendaftar untuk mengikuti proses penjaringan serupa di partai politik lain. Menurutnya, langkah itu menunjukkan bahwa figur tersebut tidak komitmen. “Tidak bisa kita terima kalau ada kandidat yang mendaftar, tapi dia mendaftar juga ke partai lain. Karena berarti tidak komitmen,” ujarnya.
Bagaimana dengan kelanjutan poros koalisi yang akan dibangun dengan PKS, Partai Gerindra dan PKB? Eman mengaku, masih ada beberapa hal yang harus disepakati sebelum nantinya deklarasi. “Untuk koalisi, tinggal menunggu deklarasi. Tapi sebelum itu harus ada beberapa hal yang disepakati dulu,” katanya.
Sementara itu, drg Heru sendiri mengaku, dirinya membuka ruang komunikasi dengan semua komponen masyarakat maupun parpol. Meski sejauh ini ia belum memutuskan langkahnya untuk maju di kontestasi politik lima tahunan pada 2018 atau tidak.
“Insya Allah saya juga akan bersilaturahmi ke DPC Partai Gerindra. Prinsipnya, dengan siapapun, kita harus memelihara silaturahmi,” katanya. (jri)