BEKERJA sebagai marketing di salah satu pengembang properti ternama di Cirebon, membuat Sekar Saputriani punya keinginan untuk miliki rumah idaman. Salah satunya adalah rumah bergaya klaster minimalis.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/05/rumah-klaster-minimalis-idaman-sekar.jpg\"){kind=link}
Meski begitu, dirinya mengaku tak ingin tinggal di perumahan yang terlalu private. Sekar mengatakan, meski tinggal di perumahan, dia ingin hubungannya dengan tetangga tidak dibatasi.
“Kalau aku sih yang penting klaster minimalis. Seiring berkembangnya zaman, kalau klaster minimalis nggak dimakan usia,” ungkapnya kepada Rakcer, kemarin.
Dijelaskan Sekar, konsep rumah terlalu mewah menurutnya terkesan berat, sehingga gaya dan trennya dapat dimakan zaman. “Kalau konsep Eropa terlalu mewah, kalau klaster minimaliskan lebih elegan,” jelasnya.
Sekar menuturkan, dalam benaknya, rumah idamannya bergaya asri dan punya banyak lahan terbuka dan fasilitas umum. Hal tersebut supaya komunikasi dengan tetangga bisa berjalan dengan baik.
“Kalau suasana nggak tarlalu private, banyak tamannya, yang hijau. Untuk rumah elite private. Kalau saya pengennya kaya rumah biasa aja, jadi sama tetangga juga kenal,” katanya. (wan)