HARJAMUKTI - Setelah pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah pusat, Pemerintah Kota Cirebon kini tidak memiliki fasilitas terminal terkecuali Dukuh Semar yang keadaannya sangat mengkhawatirkan.
Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Cirebon akan merevitalisasi salahsatu aset yang menjadi fasilitas transportasi darat tersebut.
Untuk langkah revitalisasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Atang Hasan Dahlan mengatakan, bahwa proses revitalisasi akan dimaksimalkan usai lebaran mendatang.
Untuk rencana sementara, dikatakannya bahwa terminal tersebut akan dipakai sebagai kantor dua UPTD yang ada dibawah Dinas Perhubungan.
\"Nanti habis lebaran akan kita maksimalkan perbaikan, untuk meramaikan, nantinya akan dipakai dulu kantor UPTD PJU dan UPTD Parkir,\" ungkap Atang saat diwawancarai sejumlah wartawan, kemarin.
Untuk proses revitaslisasi sendiri, lanjut dia, sebetulnya sudah dimulai sejak lama. Sebagaimana telah ajukan, alokasi anggaran Rp200 juta pun dikatakan Atang akan dipakai untuk perbaikan beberapa fasilitas di terminal tersebut yang sudah tidak layak.
\"Tahap pertama itu kita lakukan pengosongan, karena itu kan sudah dipakai oleh orang, kita kosongkan dulu. Para pedagang disana minggu ini kita akan berikan SP1,\" lanjut dia.
Setelah melihat keadaan di lokasi, masih dikatakan Atang bahwa para pedagang yang menempati jejeran kios di Terminal Dukuh Semar bukanlah warga asli Kota Cirebon.
Untuk itu, pihaknya akan meminta secara baik-baik agar mereka bisa meninggalkan tempat tersebut. Kedepan, Dishub telah mempersiapkan konsep menganai terminal tersebut, bahwa terminal Dukuh Semar akan menjadi muara dari semua angkutan umum jenis angkot yang ada di Kota Cirebon.
\"Nanti angkot-angkot semuanya akan masuk kesana,\" kata dia.
Sebagaimana diketahui, Terminal Dukuh Semar sudah beralih fungsi sejak lama. Jika dulu tempat tersebut ramai dengan berbagai angkutan umum yang singgah untuk menaikan dan menurunkan penumpang, maka kini sepi tak berpenghuni.
Bahkan terminal yang cukup luas tersebut pernah dipakai relokasi para pedagang Pasar Jagasatru.
Tentunya para masyarakat pun sangat menginginkan agar terminal tersebut kembali difungsikan sebagaimana ramainya dulu. (sep)