INDRAMAYU - Seorang remaja berinisial YU (20) asal Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu yang diamankan karena diduga membobol kotak amal di Masjid Agung Indramayu dipastikan polisi mengalami gangguan jiwa. Untuk penanganan lebih lanjut, remaja bertato dengan gaya pakaian seperti anak-anak punk itu diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Kapolres AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Indramayu, AKP Karyaman mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa remaja pembobol kotak amal masjid itu sudah beberapa kali melakukan tindak pencurian. Dan belum lama ini pihaknya pernah mengamankannya dengan kasus pencurian kalung emas milik tetangganya.
\"Belum ada seminggu remaja ini pernah kami amankan atas laporan tetangganya. Waktu itu kalung emas curiannya diketahui korban dipakai oleh YU ini,\" jelasnya didampingi Kanit Reskrim, Ipda Suripto, Kamis (20/4).
Pada kasus sebelumnya itu, pihaknya melibatkan psikiater dan hasilnya menyatakan bahwa YU mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga penanganan kasusnya dihentikan dan memutuskan YU diserahkan ke Dinsos setempat guna dilakukan proses rehabilitasi.
\"YU ini memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Ini didasarkan juga dari hasil pemeriksaan psikologinya. Makanya untuk kasus yang sekarang juga penanganannya berkordinasi dengan Dinsos,\" terangnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bertato mendadak bikin heboh di komplek Masjid Agung Indramayu pada Rabu (19/4) siang. Kabarnya, wajah remaja tersebut sering terekam closed-circuit television (CCTV) melakukan tindak pencurian isi kotak amal masjid yang terletak di kawasan pusat pemerintahan daerah tersebut.
YU diamankan sejumlah warga yang sebelumnya mendapat informasi dari pengurus DKM Masjid Agung dan mengenali wajahnya dari rekaman CCTV. Aksi pencurian terakhir dilakukan YU pada Selasa (18/4) pagi.
Berdasarkan interogasi pengurus DKM, YU sering mencuri isi sejumlah kotak amal yang ada di masjid tersebut. Dalam setiap aksinya, YU mencongkel kotak dengan sangat rapih hingga tidak terlihat ada kerusakan. Dan uang yang diambil hanya pecahan Rp10 ribu, Rp20 ribu, dan Rp50 ribu.
Sementara YU yang diamankan di pos keamanan masjid hanya bisa tertunduk. Remaja dengan rambut dicat merah yang memiliki banyak tato di badan dan lengan tangannya itu mengaku lebih dari 5 kali melakukan aksi pencurian isi kotak amal di masjid tersebut. (tar)