SUMBER – Angka pengangguran di Kabupaten Cirebon pada 2017 meningkat. Namun, angka peningkatan pengangguran di Kabupaten Cirebon masih dalam taraf wajar. Peningkatan pengangguran disebabkan banyaknya lulusan SMA atau perguruan tinggi yang tidak seimbang jumlahnya dengan jumlah penempatan kerja di perusahaan.
Di tahun ini angka saja pengangguran di Kabupaten Cirebon berada pada angka 9,4 persen atau 95 ribu lebih. Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs H Yayat Ruhyat MSi mengatakan, Pemkab Cirebon menargetkan bisa menyerap tenaga kerja lebih maksimal dengan adanya kegiatan Job Fair ini. Dia juga mengatakan, antusiasme baik pencari tenaga kerja maupun perusahaan sangat baik jika dilihat dari jumlah peserta.
“Targetnya itu 7 ribu tenaga kerja bisa terserap dalam job fair hari ini (kemarin) dan saya kira akan terlaksana, sebab target kami sebetulnya 35 perusahaan tapi ada 38 perusahaan yang ikut, ini tentunya hal yang positif,” kata Yayat di sela pembukaan Job Fair 2017 di Ramayana Plered, Selasa (18/4).
Yayat menambahkan, Pemkab Cirebon akan mengupayakan percepatan perizinan untuk iklim investasi di Kabupaten Cirebon. Percepatan perizinan ini antara lain dilakukan untuk mengantisipasi jumlah pengangguran, sebab keberadaan suatu perusahaan atau industri baru akan membuka lowongan pekerjaan.
“Perizinan sudah satu atap, sehingga investor yang akan membangun industri bisa secepatnya membangun, maka pengangguran akan semakin berkurang. Tentunya, dengan percepatan pembangunan, harus dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja lokal,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, HMohamad Sofyan SH MH mengatakan, peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon memang tidak bisa terhindarkan.
“Angka masih di kisaran 9,4 persen. Jadi lulusan siswa sekolah dan mahasiswa ini salah satu faktornya. Antara lulusan dan penempatan tenaga kerja tidak seimbang, makanya setiap tahun selalu meningkat,” kata Sofyan.
Sofyan menambahkan, salah satu langkah untuk mengurangi angka pengangguran yakni dengan membuka Job Fair ini. Sofyan mengklaim dengan adanya Job Fair setiap tahunya bisa meyerap tenaga kerja sebesar 75 persen.
“Ini salah satu upaya Pemkab untuk mengurangi angka pengangguran. Tiap tahunnya bisa menyerap 75 persen. Sekarang ada 6 ribu lowongan kerja dalam job fair dari 38 perusahaan yang ikut. Sedangkan satu tahun Pemkab mengadakan job fair dua kali,” tegasnya. (yog)