CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menyusun program 119. Program tersebut merupakan terobosan baru yang diberlakukan untuk memberikan kemudahan akses kesehatan kepada masyarakat.
Kadinkes Kota Cirebon, dr H Eddy Sugiyarto MKes mengatakan, melalui program 119 diharapkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa segera ditangani. Karena sebagai mana diketahui, banyaknya kasus yang terjadi pelayanan kesehatan akibat lambannya pelayanan yang diterima masyarakat.
“Maka, melalui program ini, diharapkan masyarakat bisa dipermudah pelayanannya. Sehingga pelayanan pun bisa cepat teratasi,” ujar Eddy, kemarin.
Hal senada disampaikan Sekretaris Dinkes Kota Cirebon, Lucya Agung Susilawati Mars. Ia mengatakan, pelayanan public centre 119 pelayanannya beroperasi selama 24 jam. Sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan bisa langsung menghubungi 119 lewat alat komunikasi yang dimiliki.
“Jadi nanti akan ada operator yang bisa dihubungi. Sehingga masyarakat apabila membutuhkan pertolongan bisa langsung menghubungi nomor tersebut. Misalnya, ketika diperjalanan pasien harus dibawa kemana atau ada tidak kelas kosong di rumahsakit. Nanti operator yang di 119 dapat memberikan informasi,” jelas Lucya.
Adapun soal sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Kota Cirebon, diakui Lucya sampai dilounchingkannya program 119, Dinkes telah memberikan pemahaman kepada para petugas.
“Bukan hanya dokternya saja, tetapi seperti sopirnya pun sudah diberikan penataran. Sehingga ketika dijalan menghadapi persoalan demikian, yakni ketika menemukan adanya pasien yang harus dibawa kemana, petugas akan memahaminya,”tuturnya.
Setelah dilaounchingkan, kata dia, diharapakan program 119 dapat membantu masyarakat dalam mengakses pelayanan. Sehingga, tidak ditemukan lagi adanya kelalaian atau ketidak cekatannya dalam pelayanan.
Begitupun kepada masyarakat, melalui akses tersebut bisa lebih cepat mendapatkan pelayanan seputar kesehatan.
“Ketika menerapkan kegawatdaruatan atau bagi mereka yang membutuhkan informasi tentang kesehatan, bisa langsung menghubunginya. Dengan demikian semoga kedepan akses kesehatan bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat terbawah sekalipun,”pungkasnya.(zen)