Yaelah, Gara-gara Diputusin Janda Tabrak Rumah Orang

Rabu 29-03-2017,08:00 WIB

PUTUS cinta, sejuta rasanya. Biar siang, biar malam, tetap nyesek rasanya. Hal ini yang dialami seorang pemuda, sebut saja Tono (19), warga Cirendang, Kabupaten Kuningan. Dia galau berat ketika cintanya diputus oleh Tini (25), nama samaran, seorang janda warga Ancaran, Kabupaten Kuningan. 
Ilustrasi diputusin janda. image by jawapos.com
Minggu malam (26/3), mungkin hari yang teramat berat bagi hidup Tono. Ketika berkunjung ke rumah Tini, kekasihnya yang tinggal di Ancaran, Kabupaten Kuningan, Tono harus menerima kenyataan pahit. Tini memutuskan cintanya secara sepihak. Jalinan asmaranya yang sudah dirajut selama dua tahun pun harus bubar. 

Tono galau, lalu mampir ke rumah temannya yang kebetulan tinggal satu desa dengan kekasihnya, eh mantan kekasihnya. Di rumah temannya itu, Tono melampiaskan sakit hatinya dengan menenggak miras jenis tuak. Sampai mabuk.

Barulah, pada pukul 23.30 WIB, Tono yang mengendarai motor Satria Fu pulang. Dalam keadaan mabuk, Tono menggeber motornya dengan sangat kencang. 

Namun, ketika sampai di komplek Puri Asri, Tono tidak bisa mengendalikan motornya. Ia menabrak pagar rumah milik salah satu warga, hingga tembus ke mobil yang sedang parkir di dalamnya. Pagarnyan rusak, mobilnya juga penyok.

Sontak warga sekitar yang sedang tertidur pulas terbangun, akibat suara keras benturan tersebut. Betapa kagetnya pemilik pager dan mobil mengetahui ada motor yang nyelonong ke rumahnya. Tono yang kondisinya setengah sadar mencoba bangun. 

“Karena suara keras dan bunyi alarm mobil kencang, saya lantas keluar dan menemui orang itu yang sudah terkapar,”  ucap Emil, warga yang pagar dan mobilnya rusak.

Saat ditanya warga, Tono yang masih setengah sadar mengaku naik motor dari Ancaran menuju rumahnya di Cirendang. Namun, pada saat masuk Jalan Moh Toha Desa Kedungarum, yang harusnya belok ke kanan dari arah timur, malah masuk ke  kompleks perumahan dan menabrak.

Tono juga menambahkan, sebelum terjadinya kecelakaan tersebut dirinya menenggak minuman keras dengan temannya di Ancaran. “Saya tidak sadar, tahu-tahu masuk ke rumah ini. Sebelumnya habis dari teman, minum tuak,” kata Tono sembari kesakitan menahan luka benturan di kepalanya.

Beragam tanggapan dari warga sekitar atas insiden tersebut. Ada yang kesal dengan kelakuan Tono, ada juga yang merasa iba. Apalagi melihat Tono yang masih remaja, sudah terkontaminasi alk*hol. 

Salah satunya Ny Uung, warga setempat yang profesinya sebagai guru BK di salah satu SMK di Kuningan. Sambil memberi bantuan pengobatan ala kadarnya, Ibu Uung  menanyakan kenapa Tono mabuk. 

Setelah mendengar alasan Tono, semua warga tidak terkecuali ibu Uung tertawa terbahak-bahak. Ternyata, dari pengakuan Tono, ia mabuk karena putus cinta dengan seorang janda.   

Tidak lama kemudian, pihak keluarganya yang sebelumnya sudah dihubungi warga melalui handphone  datang. Bapaknya saat di lokasi kejadian, juga mencoba menahan malu atas perbuatan anaknya tersebut. 

Akhirnya pihak keluarga dan warga yang pagar rumah dan mobilnya penyok sepakat untuk berdamai, dengan membayar semua ganti rugi. Benar-benar celaka dua belas… (gio)
   

Tags :
Kategori :

Terkait