KUNINGAN – Nama Wakil Ketua DPRD dari PKS, Hj Kokom Komariah memang tidak begitu populer dibanding nama-nama politisi dan tokoh lainnya yang digadang-gadang akan mencalonkan bupati/wabup di Pilkada Kuningan 2018. Namun, Kokom bisa dijadikan alternatif dari kalangan perempuan di Kuningan untuk maju di Pilkada nanti.
Kokom yang merupakan sosok politisi perempuan asal Cilimus ini sepertinya tidak diperhitungkan banyak pihak. Padahal, Kokom sendiri merupakan kader PKS yang dipandang memiliki karakter kepemimpinan yang terpendam.
Hal inilah yang dinilai beberapa kalangan jika Kokom cukup layak menjadi calon pimpinan daerah, palin tidak calon di wakil bupati.
“Andai saya disuruh untuk menilai siapa-siapa saja politisi perempuan di Kuningan yang layak dipajukan untuk Pilkada 2018, saya akan menjawab Ibu Kokom. Kenapa? Karena beliau ini adalah anggota dewan yang memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik dan sebenarnya cukup dekat juga dengan masyarakat. Harus ada dong perwakilan perempuan yang maju, jangan dari laki-laki semua,” kata Ajat Sudrajat, pemerhati politik Kuningan saat dirinya menghubungi koran ini, kemarin (24/3).
Menurut Ajat, sebagai partai yang berbasis Islam, terlebih kini sudah muncul wacana akan ada koalisi Islam yang dimotori PAN, PKS dan PPP, PKS harus berani mengajukan salah seorang kader terbaiknya untuk dipasarkan di masyarakat.
Ia berpendapat Kokom adalah salah satu kader terbaik PKS yang layak dipajukan, minimal untuk calon wakil bupati. “Kemarin-kemarin kan ada wacana koalisi Parpol Islam yang diinisiasi oleh PAN, PKS dan PPP. Nah, saya pikir untuk wakilnya dulu gak apa-apa dimunculkan, kan ada bu Kokom tuh, beliau kayaknya cukup mumpuni, apalagi jabatan di DPRD sebagai wakil ketua,” ujarnya.
Sebelumnya, ketua DPD PKS Kuningan, H Agus Budiman SPt mengungkapkan, saat ini DPD PKS sudah memiliki tiga bakal kandidat bupati/wabup yang sudah diajukan ke DPW untuk diseleksi mana diantara mereka yang paling layak.
Ketiga kader terbaik PKS yang sedang dalam penilaian DPW PKS Jabar ini salah satunya adalah Hj Kokom Komariyah, sedangkan yang duanya yakni ketua mantan ketua DPD PKS H Rijaludin SPd dan pengurus DPW PKS Jabar asal Kuningan, KH Sabiqin Lc.
“Khusus calon internal dari PKS sudah kita ajukan ke DPW, dan kita sedang menunggu proses di DPW. Untuk bakal calon yang sekarang sudah banyak muncul, kita belum banyak berkomunikasi dengan mereka. Yang kita lakukan baru komunikasi secara kepartaian saja,” kata Agus.
Ia pun cukup merespons munculnya wacana koalisi Parpol Islam yang belakangan mencuat di media pasca adanya pertemuan sejumlah politisi ketiga parpol Islam tersebut. Agus juga setuju dari ketiga parpol Islam tersebut banyak kader yang memiliki kemampuan memimpin daerah, termasuk kader dari PKS.
“Kita baru silaturahmi saja dengan parpol-parpol yang bercorak Islam, ini hanya penjajakan. Ini mungkin bisa saja terjadi (koalisi parpol bercorak Islam, red) karena banyak kader di dalamnya yang memiliki kemampuan untuk memberikan perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Kuningan,” ujar Agus. (muh)