MENJADI seorang pemimpin pada sebuah lembaga pendidikan menjadikan Hj Yani Kamasturyani SKM MHkes harus memiliki konsep yang unggul. Dalam menjalankan aktifitas roda kepemimpinan, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika tersebut mengaku mengusung konsep KIS untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berjalan.
\"Ada tiga prinsip utama yang selalu saya pegang. Komunikasi, Informasi dan Sinkronisasi,\" ungkap Yani kepada Rakyat Cirebon, kemarin. Lebih jauh mengenai tiga hal yang menjadi prinsipnya.
Menurutnya, dalam proses pembelajaran, maupun sistem yang ada, bagaimana caranya agar komunikasi selalu dijalin dengan baik oleh semua unsure. Mulai dari pihak yayasan, pihak STIKes, para dosen hingga mahasiswa.
Setelah terjalin komunikasi yang baik, maka segala informasi akan bisa disampaikan. Manfaatnya adalah tidak akan ada kesalahfahaman yang dapat berimbas kepada macetnya sistem yang sudah dibangun.
Ketika komunikasi sudah terbangun dan informasi sudah tersampaikan, maka harus ada sinkronisasi dari semua program yang ada.
\"Maksudnya supaya tidak ada program yang saling berbenturan, kalau sudah sinkron semua akan berjjalan dengan baik, program pun akan terealisasi dengan lancar,\" lanjut dia.
Dari tiga prinsip yang dipegangnya, beberapa dampak positif pun kini sudah terlihat. Terakreditasinya beberapa prodi hingga mendapatkan nilai akreditasi B menunjukkan bahwa tiga konsep yang diusung melahirkan hasil yang memuaskan.
\"Jika semua itu telah berjalan, maka capaian pun akan maksimal, salahsatunya adalah akreditasi yang sudah didapatkan STIKes beberapa waktu lalu, kedepan juga semoga STIKes Mahardika ini semakin maju,\" pungkas ketua STIKes yang menjabat sejak tahun 2015 tersebut. (sep)