MAJALENGKA - Jelang Pilkada Majalengka 2018 sejumlah nama bakal calon bupati Majalengka mulai mencuat dengan berbagai tanggapan para pakar politik dan masyarakat. Nama H Surahman SSos yang saat ini menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, dikabarkan bakal berpasangan dengan pengusaha Drs H Taufan Ansyar.
Salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Sumberjaya, Ugi Sugiarto (56) menilai, kedua figur tersebut disebut-sebut sebagai salah satu pasangan ideal paling pas maju dalam pilkada Majalengka 2018 Mendatang.
Menurutnya, kedua figur tersebut menjadi lirikan masyarakat namun tentunya juga harus melihat potensi sejumlah calon-calon lain yang hendak berkompetisi di pilkada Majalengka nantinya. “Kedua nama tersebut memiliki basis massa yang kuat. Basis massanya hampir merata di setiap kecamatan,” tutur Ugi, Senin (20/3).
Mantan anggota Panwas Kabupaten Majalengka ini juga menuturkan, beberapa figur yang mulai di paketkan mulai nampak. Baik dari sisi birokrasi dan pengusaha.
Selain pasangan Surahman-Taufan, kata dia, juga yang menjadi perhatian masyarakat Majalengka adalah Tarsono D Mardiana SSos yang menjabat ketua DPRD Majalengka dengan Drs Ade Rachmat Ali MSi.
Ia mengungkapkan, wacana mendorong Ketua DPD Golkar Kabupaten Majalengka H Asep Eka Mulyana Himpunan untuk maju berpasangan dengan Moch Ramdani di 2018 juga mulai menguat.
\"Dalam memilih pasangan yang utama adalah kecocokan saya melihat keduanya sangat cocok dipaketkan dari segi politik berpotensi untuk paket apa lagi melihat pergerakan H Apep sebagai Politisi muda,\" ungkap Ugi.
Sementara itu, Drs H Taufan Ansyar mengaku, belum ada pembicaraan yang serius dan intens terkait adanya wacana pasangan tersebut.
Dia menilai, kalau ada masyarakat yang memasangkan atau memaketkan mereka itu menjadi hak masyarakat, serta penilaiannya pun dikembalikan ke masyarakat.
Dirinya tidak menampik akan berpasangan dengan siapapun. Sebab menurutnya politik itu dinamis. Namun, tetap perlu membuka komunikasi dengan siapapun.
Lebih lanjut ia menegaskan, sampai dengan saat ini, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi hingga ke pelosok daerah. Baik itu bertatap muka langsung dengan masyarakat maupun sosialisasi lewat spanduk, poster, pamfplet,dan baligho.
\"Biarkan masyarakat yang menilai, mau memasangkan saya dengan siapapun. Yang jelas sampai saat ini saya masih membuka komunikasi dengan siapapun dan masih terus intens melakukan sosialisasi ke berbagai Desa,\" ujarnya. (hsn)