JATIWANGI - Jalan rusak dan berlubang di jalur nasional Cirebon-Bandung tepatnya di wilayah Kecamatan Jatiwangi kini mulai diperbaiki. Kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang masih cukup tinggi membuat kerusakan jalan terlihat hancur. Sepanjang pelintasan di Ciborelang saja sudah ada ratusan lubang yang cukup parah dan siap untuk memakan korban.
Sejumlah petugas terlihat tengah menambal lubang-lubang pada sisi badan jalan. Mayoritas kerusakan jalan terlihat di sisinya, mengingat genangan air di pinggir jalan selalu saja meresap ke area aspal.
Salah seorang petugas, Anto mengatakan, rata-rata kerusakan jalan diakibatkan volume air yang masuk ke bawah bagian aspal. Sehingga dalam hitungan yang cukup lama, aspal jalan yang menempel bersama batu koral akan diresapi oleh air, selanjutnya kerusapakan aspal mulai terlihat.
\"Faktor cuaca dan banyaknya air yang meresap ke bawah aspal membuat kerusakan jalan semakin parah. Lantas, jika setiap menit dilewati oleh kendaraan berat, maka kerusakan akan semakin bertambah banyak, sifatnya memang merembet,\" ujar Anto, Jumat (3/3).
Ia mengatakan, pada dasarnya kerusakan jalan diakibatkan oleh beberapa faktor. Namun, yang lebih berdampak cepat pada kerusakan yakni soal cuaca hujan. Mengingat air dapat menyerap ke lapisan bawah aspal sehingga membuat kerusakan jalan yang sudah teraspal dengan baik.
\"Sebagus apapun aspal yang menempel pada kondisi jalan, akan cepat rusak jika dikelilingi atau terus dihantam oleh air hujan. Celah sedikit saja jika ada air yang menggenang sudah cukup membuat kondisi jalan yang semakin rusak. Ditambah bila kendaraan yang lewat adalah kendaraan besar,\" ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara motor, Iis (25) merasa bersyukur karena kini kondisi lubang jalanan yang besar-besar sudah berkurang karena sudah ditambal dan diperbaiki. Sebelumnya ketika ia lewat di wilayah Ciborelang-Jatiwangi ia selalu waspada mengingat banyak ranjau lubang kerusakan jalan.
\"Lubang kerusakan jalan di sini cukup banyak. Rata rata semakin banyak di pinggir jalan, dan itu mengganggu terutama kendaraan motor yang selalu mengambil lajur kiri,\" ungkapnya. (hrd)