LEMAHWUNGKUK – Rencana penataan kawasan kumuh pesisir di Kota Cirebon menjadi kawasan wisata air akan menjadi ajuan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon untuk menarik investasi di tahun 2017.
Hal itu mengemuka karena sektor investasi yan tersisa di Kota Cirebon mayoritas ada pada industri wisata. Setidaknya, dinas yang menjadi gerbang penanaman modal itu merencanakan ada empat peluang investasi di Kota Cirebon yang perlu disokong.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Cirebon, Icip Suryadi SSos MM. Menurutnya, pengembangan kawasan pesisir Kesenden menjadi salah satu lahan investasi yang potensial.
“Kota Cirebon memiliki empat potensi investasi. Pertama, taman impian wisata air Kesenden. Bagian kanannya untuk rumah makan atau hotel. Sebelah kirinya untuk wahana wisata air,” ungkap Icip, kemarin.
Menurutnya, potensi investasi untuk mewujudkan taman impian wisata Kesenden itu terbuka lebar. Hanya saja, beberapa dinas terkait juga diharapkan memberikan dukungan untuk pengembangannya.
Pasalnya, kata dia, investasi di bidang perdagangan, jasa, dan perhotelan sudah sangat ramai di Kota Cirebon. Oleh karena itu, untuk mencapai target penarikan dana investasi yang harus terkumpul di 2017, pihaknya mengusulkan lahan investasi di sektor wisata.
Selain pesisir Kesenden, kawasan lainnya yang dijadikan lahan investasi ialah kawasan wisata Kejawanan. Meski sudah terkenal, kawasan wisata ini masih butuh pengembangan untuk menarik potensi wisata di Kota Cirebon.
Selama ini, pengelolaan kawasan wisata Kejawanan masih belum maksimal. Belum ada instansi yang secara sungguh-sungguh dan legal ditunjuk sebagai pengelola.
Tak ketinggalan, kawasan di bekas galian pasir di Kelurahan Argasunya juga sedang dipromosikan DPMPTSP Kota Cirebon sebagai lahan investasi. Menurutnya, kawasan ini potensial menjadi kawasan wisata karena punya panorama alam yang indah.
Sementara, lahan investasi potensial lainnya ialah di kawasan Pelabuhan Kota Cirebon. Di kawasan ini, investasi akan diarahkan pada produksi peti kemas untuk berbagai jenis kebutuhan di pelabuhan.
“Yang menjadi sorotan saat ini ialah pesisir Kesenden. Sekarang juga sudah bagus banget adem, itu kan potensial untuk dijadikan kawasan wisata air. Kita akan mengusulkan untuk dibuatkan FS nya Disporbudpar agar kajian investasi ini menarik investor,” pungkasnya. (wan)