GREGED – Jika di Desa Karangmangu, Kecamatan Susukanlebak, ada sekitar 6 rumah warga dievakuasi karena terkena longsor. di Desa Gemulunglebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, beberapa rumah warga terancam longsor belum dievakuasi.
Setelah diterjang banjir dan longsor beberapa waktu lalu, ratusan warga Gemulunglebak yang menjadi korban bencana longsor, sempat diungsikan. Karena, sebagian besar rumah mereka terancam longsor.
Namun, pada dini hari Rabu (22/2) kemarin, bencana longsor kembali terjadi di desa tersebut. Bencana longsor susulan yang memiliki panjang sekitar 10 meter tersebut, terjadi sekitar pukul 02.00 Wib kemarin. Dengan demikian, ada sekitar 3 rumah warga terancam.
Ketiga rumah warga tersebut yaitu milik Iyah, Runaah dan Mino yang ketiganya merupakan warga Blok Parenca Desa Gemulunglebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.
Koordinator Relawan Longsor Gumulunglebak, Zaenal Muttaqin mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut, menurut informasi, terjadi pada sekitar pukul 02.00 Wib dini hari.
Dan hal itu, kata dia, mengancam sekitar 3 rumah warga yang ada di sekitar longsor. “Rumah warga, terancam. Karena jaraknya cukup dekat. Ada sekitar 2 meter. Sementara panjang longsoran, sekitar 10 meter. Makanya, sangat bahaya bagi rumah warga. Apalagi, jarak longsoran dari rumah, 2 meter,” kata dia.
Dikatakan, untuk keselamatan warga di ketiga rumah tersebut, harus segera dievakuasi. Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dijadikan pemukiman warga. “Meskipun, belum dievakuasi, tapi di sini, kita dan warga tetap siaga,” kata dia.
Menurutnya, kejadian longsor susulan tersebut, terjadi diakibatkan karena adanya sebuah retakan-retakan longsor sebelumnya. “Ini karena retakan-retakan, dan harus siaga satu. Dikhawatirkan ada longsor susulan,” kata dia. (kim)