LEMAHWUNGKUK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon akan mengundang semua pihak terkait untuk melakukan evaluasi tentang berjalannya bongkar muat batu bara di pelabuhan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP seusai melakukan peninjauan bongkar muat batu bara di pelabuhan, kemarin.
\"Dalam waktu dekat, kita akan undang semua pihak yang ada di pelabuhan untuk melakukan evaluasi, karena saya lihat masih banyak yang harus diperhatikan,\" ungkap Edi kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan, politisi PDIP ini memberikan beberapa catatan untuk KSOP dan PT Pelindo.
\"Setelah tadi saya tinjau, saya mencatat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama mengenai dermaga, yang harusnya sesuai kesepakatan satu dermaga saja, tapi sekarang ada dua dermaga yang beroperasi, kita pertanyakan itu,\" ungkap Edi saat diwawancarai rakcer.
Selain mempertanyakan masalah dipakainya dua dermaga, Edi juga menanyakan masalah perizinan, baik perizinan pelayaran maupun perizinan transportasi yang dikantogi setiap tongkang yang merapat.
\"Kedua terkait perizinan juga kita tanyakan, terus di pencucian mobil, ini rasanya terlalu singkat dan kurang bersih, kita sarankan ada penambahan petugas, karena debunya saya lihat masih ada di badan mobil,\" lanjut dia.
Dua hal itu yang dirasa Edi menjadi hal penting yang harus jadi catatan pihak KSOP, selain beberapa hal lainnya seperti jalan yang rusak, terpal yang sudah tidak layak dan penyiraman debu, itu pun ia minta untuk selalu diperhatikan.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo, Solihin menjawab apa yang dipertanyakan oleh ketua DPRD.
Ia menerangkan bahwa diberlakukannya dua dermaga bukan tanpa adanya dasar yang dipertimbangkan.
Dibukanya dermaga kedua merupakan antisipasi dari buruknya cuaca dan banyaknya tongkang batu bara yang mengantri, karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
\"Dipakai dua dermaga, karena kemarin terjadi antrean yang cukup banyak, ada sekitar 19 tongkang, sehingga perlu diberikan tambahan dermaga, itu sifatnya emergency untuk mengurangi waktu tunggu kapal yang lama,\" jelas Solihin.
Untuk catatan lainnya yang diberikan oleh ketua DPRD, Solihin pun menyatakan pihaknya siap untuk meningkatkan apa yang menjadi kebutuhan agar sesuai dengan SOP yang ada.
\"Kita juga diberi catatan tentang penyemprotan mobil, jika perlu tidak masalah kita akan tambah petugas untuk menyemprot bagian belakang mobil,\" katanya. (sep)