Ketua Dewan Tinjau Langsung, Siap Anggarkan di APBD Perubahan
PEKALIPAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi melakukan sidak beberapa fasilitas umum yang sudah tak laik di Kota Cirebon, Jumat (10/2). Salahsatunya meninjau sebuah jembatan gantung rusak yang melintang diatas kali Kriyan yang menghubungkan tiga RW di dua kelurahan berbeda.
Tiga RW tersebut RW 06 Pegajahan dan RW 06 Cucimanah Timur yang merupakan bagiandari Kelurahan Jagasatru, serta diseberangnya yakni RW 17 Krian Barat Kelurahan Pegambiran. Secara tidak langsung, jembatan tersebut juga menjadi penghubung antara dua kecamatan, yakni Kecamatan Lemahwungkuk serta Pekalipan.
Saat dipantau, jembatan tersebut memang terlihat memprihatinkan, selain papan-papan yang menjadi badan jembatan sudah rapuh dan sebagian hilang, penyangga-penyangganya pun sudah mulai miring karena menahan beban badan jembatan.
Saat ini, jembatan tersebut ditutup karena dikhawatirkan rubuh dan menelan korban. Diwawancarai wartawan Koran ini usai meninjau jembatan, Edi Suripno menerangkan bahwa alat penyebrangan tersebut merupakan fasilitas vital yang sangat dibutuhkan warga sekitar.
Untuk itu, pihaknya akan menganggarkan perbaikan pada APBD Perubahan tahun 2017 untuk jembatan tersebut.
“Jembatan ini sangat vital bagi masyarakat sekitar, maka tadi saya katakan nanti akan dianggarkan di perubahan APBD, kisaran besarnya nanti akan kita hitung antara Rp150 sampai 200 juta,” ungkap Edi kepada Rakcer.
Untuk rincian dari perbaikannya, lanjut dia, nanti akan diterjunkan tim teknis untuk menghitung secara rinci bagaimana perbaikan yang akan dilakukan.
“Kita lihat nanti, karena ada dua alternative apakah ini nanti dipermanenkan atau tetap seperti ini, berbentuk jembatan gantung tapi rehab total,” lanjut Edi.
Untuk sementara, akses masyarakat di dua kelurahan tersebut ditutup total. Edi menambahkan untuk antisipasi selama menunggu perbaikan, ia menyarankan kepada para warga untuk bergotong royong memperbaiki dengan bahan-bahan yang ada.
“Jembatan ini juga tahun 2014 lalu pernah saya anggarkan, tapi saat ini sudah kembali rusak. Antisipasi sementara papan-papan yang bolong ditambal oleh gotong royong warga, sampai nanti bulan tujuh atau bulan kedelapan kita permanenkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW 06 Cucimanah Timur, Kelurahan Jagasatru, Tarban Sinambela menuturkan betapa pentingnya jembatan penghubung tersebut bagi para warganya.
“Tidak ada lagi penyebrangan selain ini, kalau mau yang harus memutar,” ungkap Tarban.
Selain memutar, jika jembatan tersebut tidak berfungsi, warga hanya bisa menyebrang melalu jembatan rel kereta api dan itu dangat berbahaya
“Saya katakan fungsi jembatan ini besar sekali untuk warga disini, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jembatan yang notabene merupakan rel kereta api. Kalau jembatan ini tidak berfungsi, maka warga harus menyebrang dengan melewati jembatan rel,” tandasnya. (sep)