SUMBER – Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) dengan tegas menyatakan sikap mendukung Bupati Cirebon, Drs Sunjaya Purwadisastra MM MSi sebagai bakal calon bupati di Pilkada 2018.
Demikian disampaikan Ketua FKKC, Moh Carkim saat dikonfirmasi Rakcer, Rabu (8/2) di halaman Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah (DPMD).
Menurut Carkim, antara kuwu dan bupati seperti anak dan orang tua. Oleh karena itu, sudah kewajiban sang anak untuk terus mendukung orang tuanya.
“Saya tegaskan FKKC dukung Bupati Sunjaya di Pilkada 2018, karena apa? Ya karena kami anaknya. Jadi, harus loyal pada orang tua,” terangnya pada Rakcer.
Carkim yang juga Kuwu Bungko ini mengungkapkan, jika ada bakal calon lain yang kerap blusukan ke desa-desa, itu hak mereka. Namun, saat ini, ia menegaskan akan mendukung Sunjaya.
“Kalo ada bakal calon lain yang memiliki niat baik ya mangga. Tapi, untuk sementara ini kuwu sepenuhnya harus dukung Bupati Sunjaya. Kalau misalnya ada yang tidak mendukung, ya itu nafsi-nafsi,” imbuhnya singkat.
Sementara itu Sekjen FKKC, M Yusuf mengatakan, Bupati Sunjaya meminta agar Moh Carkim bersedia menjadi wakilnya di Pilkada 2018 mendatang. “Yang minta bupati, jadi beliau ingin wakilnya dari kuwu,” terangnya.
Meski demikian, kata dia, Ketua FKKC belum berani mengatakan mau menjadi pendamping Bupati Sunjaya. Sebab, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
“Harus dirapatkan terlebih dahulu. Kami belum memutuskan mau apa tidak. Karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan,” tandasnya.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya, kaitan dengan logistik serta elektabilitas bupati saat ini. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa menentukan tanpa ada pertimbangan terlebih dahulu.
“ Pertimbangan lain, ya persoalan sampah dan jalan rusak,” tukasnya sembari melempar senyum.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, sejak lama Bupati Sunjaya terus mendekati para kuwu. Bukan saja kaitan dengan tanggungjawabnya sebagai bupati, tapi juga kaitan dengan Pilkada.
Beberapa pertemuan terakhir seperti di Pendopo juga sempat dibahas kaitan pilkada, dihadapan para kuwu yang datang Sunjaya terang-terangan meminta dukungan. (ari)
Demikian disampaikan Ketua FKKC, Moh Carkim saat dikonfirmasi Rakcer, Rabu (8/2) di halaman Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah (DPMD).
Menurut Carkim, antara kuwu dan bupati seperti anak dan orang tua. Oleh karena itu, sudah kewajiban sang anak untuk terus mendukung orang tuanya.
“Saya tegaskan FKKC dukung Bupati Sunjaya di Pilkada 2018, karena apa? Ya karena kami anaknya. Jadi, harus loyal pada orang tua,” terangnya pada Rakcer.
Carkim yang juga Kuwu Bungko ini mengungkapkan, jika ada bakal calon lain yang kerap blusukan ke desa-desa, itu hak mereka. Namun, saat ini, ia menegaskan akan mendukung Sunjaya.
“Kalo ada bakal calon lain yang memiliki niat baik ya mangga. Tapi, untuk sementara ini kuwu sepenuhnya harus dukung Bupati Sunjaya. Kalau misalnya ada yang tidak mendukung, ya itu nafsi-nafsi,” imbuhnya singkat.
Sementara itu Sekjen FKKC, M Yusuf mengatakan, Bupati Sunjaya meminta agar Moh Carkim bersedia menjadi wakilnya di Pilkada 2018 mendatang. “Yang minta bupati, jadi beliau ingin wakilnya dari kuwu,” terangnya.
Meski demikian, kata dia, Ketua FKKC belum berani mengatakan mau menjadi pendamping Bupati Sunjaya. Sebab, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
“Harus dirapatkan terlebih dahulu. Kami belum memutuskan mau apa tidak. Karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan,” tandasnya.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya, kaitan dengan logistik serta elektabilitas bupati saat ini. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa menentukan tanpa ada pertimbangan terlebih dahulu.
“ Pertimbangan lain, ya persoalan sampah dan jalan rusak,” tukasnya sembari melempar senyum.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, sejak lama Bupati Sunjaya terus mendekati para kuwu. Bukan saja kaitan dengan tanggungjawabnya sebagai bupati, tapi juga kaitan dengan Pilkada.
Beberapa pertemuan terakhir seperti di Pendopo juga sempat dibahas kaitan pilkada, dihadapan para kuwu yang datang Sunjaya terang-terangan meminta dukungan. (ari)