Acep: Suatu Saat Bisa Kita Bisa Bersama
KUNINGAN – Salah seorang kader muda dari Partai Golkar, H Dudy Pamuji SE MSi, kembali menegaskan dirinya akan maju guna mencalonkan diri sebagai bupati atau wakil bupati Kuningan pada Pilkada 2018 mendatang.
Sikap tegasnya disampaikan dalam sambutan di depan ratusan kader Golkar usai ia melantik para ketua Pengurus Kecamatan (PK) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) bersamaan dengan pelantikan para ketua PK Golkar se Kabupaten Kuningan di Gedung Sanggariang, Selasa (7/2).
Sebelum menyampaikan penegasan untuk maju, terlebih dahulu Dudy memaparkan Golkar merupakan salah satu partai besar dan berpengaruh di Kabupaten Kuningan.
Dengan perolehan suara sebesar 83.895 pada pileg 2014, Golkar berhasil mendudukkan 7 kadernya di kursi DPRD Kabupaten Kuningan. Hal itu membuktikan Golkar memiliki posisi strategis dalam menentukan dinamika politik di Kabupaten Kuningan.
Pilkada serentak 2018, kata Dudy, merupakan tantangan nyata bagi Golkar dan harus dijadikan sebagai media pendidikan politik bagi masyarakat, sehingga sebagian besar masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas.
Ia meyakini, Golkar merupakan partai paling siap dalam menyambut kontestasi politik secara berturut-turut, yakni Pilkada serentak 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019.
Baginya, politik karya dan kekaryaan serta kaya gagasan harus dihadirkan sebagai alternatif baru bagi masyarakat dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan aktual saat ini.
“Atas dasar itulah, maka saya sebagai kader Partai Golkar sekaligus sebagai ketua AMPG Kuningan, siap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi partai Golkar dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Jika partai Golkar memberikan amanah kepada saya untuk maju sebagai representasi kader terbaik partai ini, Insya Allah dengan ucapan Bismillaahirrohmaanirrohim dan dengan mengharap dukungan semua pihak, saya siap untuk dicalonkan menjadi bupati atau wakil bupati Kuningan pada Pilkada serentak 2018 yang akan dating,” tegas Dudy disambut gemuruh tepuk tangan ratusan kader Golkar dan tamu undangan.
Lebih lanjut anggota DPRD Kuningan yang juga Owner Objek Wisata Sidomba ini mengharapkan, partai Golkar akan bisa lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.
Belajar dari kejadian masa lalu (Pilkada 2013, red), sudah saatnya Golkar menjadi partai dengan mendudukkan kader rerbaiknya menjadi bupati atau wakil bupati Kuningan karena Golkar adalah partai mandiri, kuat, solid, mengakar dan responsif yang harus terus dijaga.
Seluruh kekuatan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk menjaga kondisi bangsa menuju yang lebih baik.
“Di tengah situasi politik nasional yang kita rasakan sekarang ini, seolah kita saling berhadapan satu sama lain. Kader Golkar harus jadi perekat kesatuan bangsa dengan menghadirkan kiprah nyata yang bisa dirasakan orang banyak dan bersinergi di seluruh akar rumput,” tekad Dudy berapi-api.
Sementara, dalam kesempatan sambutan Bupati H Acep Purnama SH MH, ia menyampaikan ungkapan selamat Dudy yang sudah dengan tegas menyatakan kesiapannya maju di Pilkada 2018.
Acep berharap antara dirinya secara pribadi dengan Dudy dan keluarga besar partai Golkar bisa sama-sama saling mendoakan untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kuningan. Ia juga menyampaikan terima kasihnya atas undangan Golkar dalam acara tersebut.
“Saya sebenarnya ada kegiatan di Cirebon, tapi karena ada perintah dari Kang Yudi (ketua DPD Golkar Kuningan, red), saya hadir dulu disini. Saya punya hubungan emosional dengan Kang Yudi, makanya saya hadir disini. Bagi saya tidak ada istilah di politik itu kawan bisa jadi lawan dan lawan jadi kawan, tapi semuanya bagi saya adalah kawan. Suatu saat bisa kita berbeda, tapi suatu saat bisa juga kita bersama,” ungkap Acep yang merupakan mantan ketua DPC PDI Perjuangan itu seraya memberikan sinyal kuat jika dirinya siap bersanding dengan Dudy Pamuji di Pilkada 2018 mendatang.
Lebih lanjut Acep mengatakan, partai apapun itu harus membuka ruang untuk berkonsolidasi. Secara struktural Golkar menurutnya sudah mempunyai struktur yang baik dan hanya tinggal melakukan uji coba saja dengan diawali terbangunnya soliditas yang tinggi.
Selanjutnya, kata Acep, partai juga harus membangun militansi untuk saling menyayangi dan mencintai, sehingga bisa meraih kekuatan politik. Untuk mencapai targetan itu, partai harus beradaptasi dan berintegrasi dengan masyarakat.
“Itulah yang harus dilakukan oleh partai, termasuk oleh partai Golkar. Masyarakat sebenarnya sudah menunggu. Ketika ada bencana banjir di Cibingbin, semua parpol ada di sana, semua membuka posko masing-masing. Itu rizki masyarakat Cibingbin,” ungkapnya.
Dalam hal lain, Acep berharap pembangunan di Kabupaten Kuningan didukung oleh parpol-parpol, termasuk Golkar. Ia menyampaikan terima kasih kepada Fraksi Golkar DPRD yang diketuai Saw Tresna Septiani SH karena sering melakukan komunikasi.
Bagi Acep, Golkar merupakan parpol yang telah ikut membangun Kuningan. Maka dari itu, ia juga menginginkan agar Golkar terus mendukung Pemkab Kuningan untuk mewujudkan Kuningan yang Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS).
“Golkar adalah partai penuh pengalaman, kiranya bisa memerankan partainya untuk terus membangun Kuningan. Kiranya Golkar terus berpartisipasi menyumbangkan pikirannya untuk menciptakan Kuningan yang kondusif,” harap Acep. (muh)
KUNINGAN – Salah seorang kader muda dari Partai Golkar, H Dudy Pamuji SE MSi, kembali menegaskan dirinya akan maju guna mencalonkan diri sebagai bupati atau wakil bupati Kuningan pada Pilkada 2018 mendatang.
Sikap tegasnya disampaikan dalam sambutan di depan ratusan kader Golkar usai ia melantik para ketua Pengurus Kecamatan (PK) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) bersamaan dengan pelantikan para ketua PK Golkar se Kabupaten Kuningan di Gedung Sanggariang, Selasa (7/2).
Sebelum menyampaikan penegasan untuk maju, terlebih dahulu Dudy memaparkan Golkar merupakan salah satu partai besar dan berpengaruh di Kabupaten Kuningan.
Dengan perolehan suara sebesar 83.895 pada pileg 2014, Golkar berhasil mendudukkan 7 kadernya di kursi DPRD Kabupaten Kuningan. Hal itu membuktikan Golkar memiliki posisi strategis dalam menentukan dinamika politik di Kabupaten Kuningan.
Pilkada serentak 2018, kata Dudy, merupakan tantangan nyata bagi Golkar dan harus dijadikan sebagai media pendidikan politik bagi masyarakat, sehingga sebagian besar masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas.
Ia meyakini, Golkar merupakan partai paling siap dalam menyambut kontestasi politik secara berturut-turut, yakni Pilkada serentak 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019.
Baginya, politik karya dan kekaryaan serta kaya gagasan harus dihadirkan sebagai alternatif baru bagi masyarakat dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan aktual saat ini.
“Atas dasar itulah, maka saya sebagai kader Partai Golkar sekaligus sebagai ketua AMPG Kuningan, siap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi partai Golkar dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Jika partai Golkar memberikan amanah kepada saya untuk maju sebagai representasi kader terbaik partai ini, Insya Allah dengan ucapan Bismillaahirrohmaanirrohim dan dengan mengharap dukungan semua pihak, saya siap untuk dicalonkan menjadi bupati atau wakil bupati Kuningan pada Pilkada serentak 2018 yang akan dating,” tegas Dudy disambut gemuruh tepuk tangan ratusan kader Golkar dan tamu undangan.
Lebih lanjut anggota DPRD Kuningan yang juga Owner Objek Wisata Sidomba ini mengharapkan, partai Golkar akan bisa lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.
Belajar dari kejadian masa lalu (Pilkada 2013, red), sudah saatnya Golkar menjadi partai dengan mendudukkan kader rerbaiknya menjadi bupati atau wakil bupati Kuningan karena Golkar adalah partai mandiri, kuat, solid, mengakar dan responsif yang harus terus dijaga.
Seluruh kekuatan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk menjaga kondisi bangsa menuju yang lebih baik.
“Di tengah situasi politik nasional yang kita rasakan sekarang ini, seolah kita saling berhadapan satu sama lain. Kader Golkar harus jadi perekat kesatuan bangsa dengan menghadirkan kiprah nyata yang bisa dirasakan orang banyak dan bersinergi di seluruh akar rumput,” tekad Dudy berapi-api.
Sementara, dalam kesempatan sambutan Bupati H Acep Purnama SH MH, ia menyampaikan ungkapan selamat Dudy yang sudah dengan tegas menyatakan kesiapannya maju di Pilkada 2018.
Acep berharap antara dirinya secara pribadi dengan Dudy dan keluarga besar partai Golkar bisa sama-sama saling mendoakan untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kuningan. Ia juga menyampaikan terima kasihnya atas undangan Golkar dalam acara tersebut.
“Saya sebenarnya ada kegiatan di Cirebon, tapi karena ada perintah dari Kang Yudi (ketua DPD Golkar Kuningan, red), saya hadir dulu disini. Saya punya hubungan emosional dengan Kang Yudi, makanya saya hadir disini. Bagi saya tidak ada istilah di politik itu kawan bisa jadi lawan dan lawan jadi kawan, tapi semuanya bagi saya adalah kawan. Suatu saat bisa kita berbeda, tapi suatu saat bisa juga kita bersama,” ungkap Acep yang merupakan mantan ketua DPC PDI Perjuangan itu seraya memberikan sinyal kuat jika dirinya siap bersanding dengan Dudy Pamuji di Pilkada 2018 mendatang.
Lebih lanjut Acep mengatakan, partai apapun itu harus membuka ruang untuk berkonsolidasi. Secara struktural Golkar menurutnya sudah mempunyai struktur yang baik dan hanya tinggal melakukan uji coba saja dengan diawali terbangunnya soliditas yang tinggi.
Selanjutnya, kata Acep, partai juga harus membangun militansi untuk saling menyayangi dan mencintai, sehingga bisa meraih kekuatan politik. Untuk mencapai targetan itu, partai harus beradaptasi dan berintegrasi dengan masyarakat.
“Itulah yang harus dilakukan oleh partai, termasuk oleh partai Golkar. Masyarakat sebenarnya sudah menunggu. Ketika ada bencana banjir di Cibingbin, semua parpol ada di sana, semua membuka posko masing-masing. Itu rizki masyarakat Cibingbin,” ungkapnya.
Dalam hal lain, Acep berharap pembangunan di Kabupaten Kuningan didukung oleh parpol-parpol, termasuk Golkar. Ia menyampaikan terima kasih kepada Fraksi Golkar DPRD yang diketuai Saw Tresna Septiani SH karena sering melakukan komunikasi.
Bagi Acep, Golkar merupakan parpol yang telah ikut membangun Kuningan. Maka dari itu, ia juga menginginkan agar Golkar terus mendukung Pemkab Kuningan untuk mewujudkan Kuningan yang Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS).
“Golkar adalah partai penuh pengalaman, kiranya bisa memerankan partainya untuk terus membangun Kuningan. Kiranya Golkar terus berpartisipasi menyumbangkan pikirannya untuk menciptakan Kuningan yang kondusif,” harap Acep. (muh)