CIREBON - Warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan penemuan mayat seorang nenek di rumahnya sendiri (31/1). Setelah dilakukan pendalaman, belakangan diketahui korban bernama Admirah (70), yang meninggal d idalam rumahnya dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.
Diduga kuat korban dibunuh menggunakan benda tajam. Pasalnya, ditemukan luka tusukan dibagian leher sebelah kanan korban.
Saat diwawancarai wartawan koran ini, salah satu keponakan korban, Een (31) menerangkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Reza (16), dimana ia menemukan neneknya sudah meninggal dengan posisi terlentang dan bersimbah darah, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari tubuh korban, tidak ditemukan kalung dan cicin emas yang biasa dipakainya, diduga perhiasan tersebut dibawa lari oleh pelaku.
\"Nenek tinggal cuma sama kakek. Tapi, kakek sudah tua banget mas. Apalagi kakek sudah nggak bisa apa-apa. Jadi kakek pastinya nggak tau siapa pelakunya, pertama itu yang ngeliat Reza, adik saya, cucunya,\" jelas Een.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota yang turun langsung ke TKP, AKP Galih Wardani SIk membenarkan kejadian tersebut, bahwa telah ditemukan sesosok mayat wanita tua di sebuah rumah diwilayah hukum Polres Cirebon Kota.
\"Kejadiannya tadi malam, kebetulan kami dapat informasi jam setengah satu, kita turun ke TKP dan langsung olah TKP malam itu juga,\" jelas Galih saat diwawancarai sejumlah awak media.
Disoal mengenai motif dibalik pembunuhan tersebut, Galih mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
\"Untuk pembunuhan ini motifnya masih kita dalami, sejumlah saksi mata dan tetangga-tetangga juga sudah kita mintai keterangannya,\" kata dia.
Selasa pagi, korban langsung dilarikan ke RSUD Gunung Jati untuk diidentifikasi, namun tidak berselang lama, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Losarang, Indramayu untuk di autopsi.
Menurut isu yang berhembus, diduga kuat sang nenek dibunuh akibat unsur adanya ketidaksukaan seseorang dalam masalah pembagian warisan, namun Galih tidak berani membenarkan isu tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
Dari tempat kejadian, Anggota kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya ditemukan pisau dibalik pintu dekat korban tergeletak serta sisa puntung rokok gudang garam surya dibelakang pintu kamar korban. (sep)
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/02/nenek-tewas.jpg\"){kind=link}
Diduga kuat korban dibunuh menggunakan benda tajam. Pasalnya, ditemukan luka tusukan dibagian leher sebelah kanan korban.
Saat diwawancarai wartawan koran ini, salah satu keponakan korban, Een (31) menerangkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Reza (16), dimana ia menemukan neneknya sudah meninggal dengan posisi terlentang dan bersimbah darah, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari tubuh korban, tidak ditemukan kalung dan cicin emas yang biasa dipakainya, diduga perhiasan tersebut dibawa lari oleh pelaku.
\"Nenek tinggal cuma sama kakek. Tapi, kakek sudah tua banget mas. Apalagi kakek sudah nggak bisa apa-apa. Jadi kakek pastinya nggak tau siapa pelakunya, pertama itu yang ngeliat Reza, adik saya, cucunya,\" jelas Een.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota yang turun langsung ke TKP, AKP Galih Wardani SIk membenarkan kejadian tersebut, bahwa telah ditemukan sesosok mayat wanita tua di sebuah rumah diwilayah hukum Polres Cirebon Kota.
\"Kejadiannya tadi malam, kebetulan kami dapat informasi jam setengah satu, kita turun ke TKP dan langsung olah TKP malam itu juga,\" jelas Galih saat diwawancarai sejumlah awak media.
Disoal mengenai motif dibalik pembunuhan tersebut, Galih mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
\"Untuk pembunuhan ini motifnya masih kita dalami, sejumlah saksi mata dan tetangga-tetangga juga sudah kita mintai keterangannya,\" kata dia.
Selasa pagi, korban langsung dilarikan ke RSUD Gunung Jati untuk diidentifikasi, namun tidak berselang lama, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Losarang, Indramayu untuk di autopsi.
Menurut isu yang berhembus, diduga kuat sang nenek dibunuh akibat unsur adanya ketidaksukaan seseorang dalam masalah pembagian warisan, namun Galih tidak berani membenarkan isu tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
Dari tempat kejadian, Anggota kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya ditemukan pisau dibalik pintu dekat korban tergeletak serta sisa puntung rokok gudang garam surya dibelakang pintu kamar korban. (sep)