MAJALENGKA - Salah seorang terduga Roni Heri Saputra (RHS) sempat menjadi bulan- bulanan massa karena diduga melakukan aksi pencurian di masjid Al Islah Kecamatan Talaga sekitar pukul 12.30 WIB, Minggu (15/1). Kejadiaan bermula ketika puluhan jamaah usai melaksanakan salat dzuhur, tiba- tiba dikejutkan dengan teriakan dari seorang anak, suasana masjid menjadi hiruk pikuk mendengar teriakan itu dan langsung menuju ke halaman masjid.
Sejurus kemudian, lalu muncul seorang lelaki berusia 40 tahun dibawa pengurus masjid dan warga yang rupanya langsung mengejar pelaku pencurian yang berlari ke arah pasar dan langsung diamankan pengurus masjid ke sebuah ruangan untuk menghindari amuk massa yang sudah memanas.
Sebelumnya sejumlah warga sempat memukul pelaku dugaan pencurian hingga membuat bonyok dan terhuyung. Untuk menghindari amuk massa yang lebih bringas, pengurus masjid menghubungi polisi di Polsek Talaga. Tak berapa lama, petugas kepolisian datang dan membawa pelaku keluar dari ruangan disamping masjid.
Meskipun dikawal Kapolsek Talaga, AKP Eko Susilo, SH dan beberapa anggota polisi masa yang sudah marah sempat memukul pelaku hingga terjatuh dan wajahnya bonyok. Pelaku langsung dibawa mobil Patroli ke markas Polsek Talaga.
Pengurus DKM Al Islah, Asep menyebutkan kasus pencurian di masjid kerap terjadi sehingga membuat pengurus dan jamaah merasa geram dengan pelaku pencurian.
Sementara itu, Kapolsek Talaga, AKP Eko Susilo, SH menyatakan pihaknya langsung menahan pelaku pencurian di masjid dengan barang bukti sebuah tas berisi uang dengan korban Ismail (52) seorang sopir warga Blok Sukamukti Desa Cigaleuh Kecamatan Lemahsugih.
\"Meskipun kerugiannya hanya puluhan ribu, tetap kami proses hukum, tapi memang kasusnya masuk tipiring karena kerugiannya kurang dari Rp2 juta dan kami langsung BAP dan pelaku di sel,\" tandasnya.
Selain itu, Kapolsek Eko mengakui pencurian di masjid kerap terjadi dan meresahkan warga di Talaga. Disebutkan Eko dirinya sempat kewalahan hingga terjatuh saat akan membawa pelaku ke mapolsek.(hsn)
Sejurus kemudian, lalu muncul seorang lelaki berusia 40 tahun dibawa pengurus masjid dan warga yang rupanya langsung mengejar pelaku pencurian yang berlari ke arah pasar dan langsung diamankan pengurus masjid ke sebuah ruangan untuk menghindari amuk massa yang sudah memanas.
Sebelumnya sejumlah warga sempat memukul pelaku dugaan pencurian hingga membuat bonyok dan terhuyung. Untuk menghindari amuk massa yang lebih bringas, pengurus masjid menghubungi polisi di Polsek Talaga. Tak berapa lama, petugas kepolisian datang dan membawa pelaku keluar dari ruangan disamping masjid.
Meskipun dikawal Kapolsek Talaga, AKP Eko Susilo, SH dan beberapa anggota polisi masa yang sudah marah sempat memukul pelaku hingga terjatuh dan wajahnya bonyok. Pelaku langsung dibawa mobil Patroli ke markas Polsek Talaga.
Pengurus DKM Al Islah, Asep menyebutkan kasus pencurian di masjid kerap terjadi sehingga membuat pengurus dan jamaah merasa geram dengan pelaku pencurian.
Sementara itu, Kapolsek Talaga, AKP Eko Susilo, SH menyatakan pihaknya langsung menahan pelaku pencurian di masjid dengan barang bukti sebuah tas berisi uang dengan korban Ismail (52) seorang sopir warga Blok Sukamukti Desa Cigaleuh Kecamatan Lemahsugih.
\"Meskipun kerugiannya hanya puluhan ribu, tetap kami proses hukum, tapi memang kasusnya masuk tipiring karena kerugiannya kurang dari Rp2 juta dan kami langsung BAP dan pelaku di sel,\" tandasnya.
Selain itu, Kapolsek Eko mengakui pencurian di masjid kerap terjadi dan meresahkan warga di Talaga. Disebutkan Eko dirinya sempat kewalahan hingga terjatuh saat akan membawa pelaku ke mapolsek.(hsn)