LELEA - Seorang petani bernama Nurqolis (33) teridentifikasi sebagai korban kecelakaan di rel kereta api (KA) Blok Sukaraja, Desa Tempel Wetan, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.
Tewasnya korban akibat tersambar rangkaian gerbong KA 157 Manoreh, jurusan Semarang-Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kecelakaan itu terjadi di KM 167 Patok 5.
Identitas korban berhasil terungkap sesaat setelah peristiwanya terjadi yang dipastikan dengan keterangan saksi-saksi.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Losarang guna dilakukan otopsi oleh tim medis.
Terjadinya peristiwa itu diketahui sejumlah warga yang mulanya mendengar suara benturan keras.
Dan setelah rangkaian gerbong melintas, tubuh korban terlihat tergeletak diantara dua jalur rel KA.
Sejumlah warga yang berusaha menolong bergegas mendekati korban, tapi sayangnya kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Tidak lama kemudian, beberapa petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian, dengan bantuan warga mengevakuasi tubuh korban dan membawanya ke rumah sakit.
\"Identitasnya sudah diketahui, karena korban merupakan warga setempat dan kondisi wajahnya masih bisa dikenali,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi, Senin (9/1).
Setelah dilakukan penanganan medis, jasad korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Dan terhadap kejadian yang menimpa korban, keluarga menerima sebagai musibah.
\"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berada maupun berjalan kaki di dekat rel kereta api,\" tukasnya. (tar)
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/DSC_0780.jpg\"){kind=link}
Tewasnya korban akibat tersambar rangkaian gerbong KA 157 Manoreh, jurusan Semarang-Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kecelakaan itu terjadi di KM 167 Patok 5.
Identitas korban berhasil terungkap sesaat setelah peristiwanya terjadi yang dipastikan dengan keterangan saksi-saksi.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Losarang guna dilakukan otopsi oleh tim medis.
Terjadinya peristiwa itu diketahui sejumlah warga yang mulanya mendengar suara benturan keras.
Dan setelah rangkaian gerbong melintas, tubuh korban terlihat tergeletak diantara dua jalur rel KA.
Sejumlah warga yang berusaha menolong bergegas mendekati korban, tapi sayangnya kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Tidak lama kemudian, beberapa petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian, dengan bantuan warga mengevakuasi tubuh korban dan membawanya ke rumah sakit.
\"Identitasnya sudah diketahui, karena korban merupakan warga setempat dan kondisi wajahnya masih bisa dikenali,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi, Senin (9/1).
Setelah dilakukan penanganan medis, jasad korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Dan terhadap kejadian yang menimpa korban, keluarga menerima sebagai musibah.
\"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berada maupun berjalan kaki di dekat rel kereta api,\" tukasnya. (tar)