Pascabanjir, Warga Galaherang Gelar Istighosah

Kamis 05-01-2017,10:23 WIB

KUNINGAN - Pascabencana longsor dan banjir yang menimpa kecamatan Maleber pada akhir tahun 2016 lalu, menggerakan beberapa tokoh agama yang berada di Desa Galaherang, untuk menggelar Istighosah dan Dzikir akbar.
Warga Galaherang gelar dzikir akbar. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon 

Ratusan masyarakat berkumpul di Mushola Al Kautsar kampung Pabuaran Desa Galaherang.

Acara yang dibuka dengan doa bersama oleh H Ujang Syarifudin ini, dihadiri oleh, H Sobirin Aziz, Drs H Sihabudin Latief MM, Ikatan keluarga H Sujai-Hj Kafsah (IKASAH), Drs K Rohim, Danramil, Kapolsek dan Camat Maleber.

Hadir juga keluarga Hamdan yang tewas terseret aliran sungai cihejo, pada saat banjir di Galaherang kemarin.

Ketua Sanding Gunung Drs H Sihabudin Latief MM, mengatakan, bencana yang terus menimpa Kecamatan Maleber ditahun 2016 kemarin, diyakini bukan hanya penyebab alamnya saja.

Itu sebagai teguran dari Allah SWT terhadap masyarakat. “Kegiatan dzikir dan doa bersama ini, kami mengajak kepada masyarakat untuk intropkesi,” katanya.

Oleh karena itu, dirinya mengajak warga yang lainnya menggelar acara Istighosah dan Dzikir akbar, tujuannya untuk meminta dijauhakan dari marabahaya ditahun ini, disamping itu mendoakan almarhum Hamdan agar tenang dialamnya.

\"Untuk keluarga korban, saya ucapkan belasungkawa. Semoga kejadian itu menjadi pelajaran buat kita untuk lebih berhati-hati bila mana curah hujan sedang tinggi, juga senantiasa menjaga alam bersama,\" jelasnya.

Terpisah, Bupati Kuningan H Acep Purnama saat meninjau lokasi bencana menghimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke sungai, meluapnya sungai cihejo ini diharapkan tidak terulang kembali.

Diakhir acara, ada pemberian sumbangan oleh keluarga besar Sanding Gunung untuk keluarga Hamdan sebesar Rp10.000.000.

Sumbangan tersebut sebagai rasa belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan Hamdan karena terseret arus sungai Cihejo. (ale)

Tags :
Kategori :

Terkait