Penodong Berkedok Pengamen Diamuk Massa

Jumat 23-12-2016,07:35 WIB

JATIBARANG – Warga di jalur pantura Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu mendadak beringas pada Kamis (22/12) sore.
Pelaku diinterogasi polisi. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon

Ratusan warga berusaha melampiaskan emosinya kepada satu orang dari komplotan penodong modus ngamen di angkutan umum yang tertangkap saat melarikan diri.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, aksi massa itu berawal ketika sejumlah penumpang bus yang pecah ban‎ di jalur arah dari Jakarta menuju Cirebon, sekitar pukul 16.00 berteriak dan mengejar beberapa orang ke arah berbeda.

Beberapa penumpang bersama warga melakukan pengejaran, sebagian ke arah pemukiman dan persawahan, sebagian lagi ke desa tetangga.

Dari ketiga arah pengejaran itu, massa berhasil menemukan keberadaan seseorang yang hendak bersembunyi di pekarangan warga. Saat itu emosi massa masih bisa dikendalikan‎.

Dan untuk memastikannya, seseorang yang tidak diketahui identitasnya itu digiring menuju lokasi bus di jalur pantura yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Setibanya di dekat bus yang masih belum diganti bannya itu, massa kontan mengamuk setelah mendengar keterangan awak bus dan sejumlah penumpang yang menjadi korbannya.‎

Karuan saja, pria yang mengaku berasal dari salah satu desa di Kecamatan Kertasemaya itu dijadikan pelampiasan kemarahan.

Beruntungnya, petugas Babinkamtibmas, Brigadir Arif yang tiba di lokasi bersama aparat desa setempat yang berusaha menenangkan massa berhasil meredam situasi.

Dan di saat massa lengah, pria yang diduga pelaku kejahatan itu diamankan ke mapolsek dengan menggunakan sepeda motor.

\"Massanya banyak sekali. Memang tidak tertahan, tapi bersukur bisa mengamankan,\" kata dia.

Sementara itu, banyaknya warga yang terus berdatangan sempat menimbulkan kemacetan, ditambah lagi pengguna jalan penasaran ingin menyaksikan peristiwa yang terjadi.

\"Yang satu kabur ke sawah, dikejar tapi kehilangan jejak. Ada 2 temannya yang naik truk ke arah Cirebon,\" tutur Warsono, perangkat desa setempat.

Sedangkan sejumlah penumpangnya yang menjadi korban dibawa polisi ke polsek setempat untuk dimintai keterangannya.

Dari pengakuan korbannya, para pelaku penodongan itu naik dari simpang Bangkaloa di Kecamatan Widasari. Awalnya berlagak seperti pengamen yang hanya mengandalkan tepukan tangan.

Tapi saat memasuki jalan raya Pilangsari, tiba-tiba para pengamen itu berubah menjadi beringas.

Aksi penodongan sontak menakutkan para penumpang. Selain mengancam dengan kata-kata kasar, komplotan pelaku juga menodongkan senjata tajam sejenis belati.

Bahkan awak bus pun menjadi sasaran perlakuan kasar pelaku yang nafasnya berbau minuman keras (miras) tersebut.

\"Saya kira ngamen, dikasih mintanya ratusan ribu. Sudah Rp200 ribu minta Rp400 ribu. Saya bilang ini uang jualan bawang, kalau ban mobilnya gak pecah mungkin semua uangnya diambil,\" keluh Sahuri, warga Kabupaten Tegal.

Hingga berita ini ditulis, pria yang diamuk massa itu masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dan terhadap kasusnya, polisi melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku yang melarikan diri.

\"Korban dan seseorang yang diduga pelakunya masih dimintai keterangan,\" tukas Kapolsek Jatibarang, Kompol Supriyadi. (tar)

Tags :
Kategori :

Terkait