Ponpes Husnul Kebanjiran Calon Santri

Selasa 20-12-2016,08:22 WIB

KUNINGAN - Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Husnul Khotimah yang berada di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana, terus menunjukkan perkembangan positif.
Santri Khusnul Khatimah. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon

Hal tersebut ditunjukan dengan dengan membludaknya calon santri baru yang mendaftar angkatan 24 tahun 2016 hingga mencapai ribuan.

Dari data yang ada, tercatat setiap tahunnya jumlah pendaftar selalu mengalami peningkatan.

Data yang diperoleh menyebutkan, untuk tahun pelajaran 2016/2017 jumlah calon santri/santriwati yang telah mendaftar 2366 santri, naik dua kali lipat dari tahun 2015 sebanyak 1.847 santri.

Dengan diantar para orang tuanya para calon santri Ponpes Husnul Khotimah, sangat antusias mengikuti tes seleksi penerimaan santri baru.

Mereka tidak hanya datang dari wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya, namun juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand.

“Tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, alhamdulillah jumlah pendaftar meningkat, dari tahun lalu 1847, tahun ini 2366 orang,\" kata Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Angkatan 24 tahun 2017/2018, Supriadi MPd, kemarin.

Menurut Supriadi, dalam hal pelaksanaan terlaksana dengan baik, selain di Kuningan maupun di 18 titik, perlu diketahui juga, tahun ini dibuka kembali tes PSB di Jakarta berjumlah 454 calon santri, di Lampung 84, di luar negeri di Malaysia dan Brunei 6 orang, juga di Qatar dan Kuwait.

\"Kami juga menyampaikan apresiasi yang setingginya kepada masyarakat yang mana kesadaran masyarakat untuk memilih Ponpes untuk kelanjutan putra putrinya dari tahun ke tahun meningkat, tahun ini kami melihat peningkatan melalui informasi sosial media yang dapat dilihat seluruh lapisan masyarakat, kami juga melihat segmen dari pendaftar santri baru ini beraneka ragam mulai dari profesi sebagai TNI, Polri, pegawai negeri, Guru, Kiyai Pondok Pesantren ataupun masyarakat pada umumnya,\" ujar Supriadi.

Selain itu, kata Supriadi, dirinya juga menyampaikan terima kasih, Tes PSB di Kuningan yang berjumlah 1570 dapat berjalan dengan lancar. Kemacetan dapat terurai, sehingga tidak terlalu menimbulkan kemacetan yang parah.

Hal ini berkat kerjasama yang baik dengan Satpol PP Jalaksana, Polres Jalaksana, Koramil Jalaksana, Pemuda Desa Maniskidul, Sembawa dan sadamantra, Linmas dan beberapa elemen masyarakat lainnya.

Supriadi menyampaikan permohonan maaf kepada calon santri yang tidak diterima karena keterbatasan kuota tahun ini.

Apresiasi juga datang dari Presiden Islah (Ikatan Silaturahmi Alumni Ponpes Husnul Khohtimah), Khirul Subhi, menurutnya sebagai alumni dirinya bangga atas besarnya animo masyarakat terhadap Pondok Pesantren.

Tingginya animo masyarakat salah satu penyebabnya menurut Yudianto, salah seorang orang tua calon santri baru dari Jakarta karena di Pondok pesantren diajarkan Bahasa Arab.

\"Karena anak saya di Madrasah sudah belajar bahasa Arab, sehingga harapannya di Madrasah Aliyah Husnul Khotimah bisa lebih matang lagi bahasa Arabnya,\" harap orang tua santri.(ale)

Tags :
Kategori :

Terkait