LOSARANG - Sebagai upaya dalam mewujudkan atensi zero togel, jajaran Polsek Losarang berhasil mengungkap kasus judi togel, Senin (19/12). Bandar beromzet jutaan rupiah diamankan beserta barang bukti dan seorang pengecernya.
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Losarang, Kompol I Ketut Sumadana mengatakan, terungkapnya jaringan judi togel tersebut berkat partisipasi masyarakat yang turut serta memberikan informasi bersamaan dengan dilaksanakannya atensi zero togel dan perjudian lainnya.
Bandar yang diamankan berinisial TA alias Blorok (43) dan pengecernya, WA (44).
Keduanya warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang. \"Dari hasil pemeriksaan penyidik, omzetnya jutaan rupiah setiap harinya,\" jelas kapolsek didampingi Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Sebelum keduanya diamankan, jajaran Unit Reskrim yang dikerahkan terlebih dulu melakukan penyelidikan guna memastikan informasinya.
Dan ternyata aktivitas perjudiannya benar ada, bahkan sudah meresahkan masyarakat setempat. Polisi pertama kali mengamankan pengecer WA, dan dalam pengembangannya dilakukan penangkapan terhadap sang bandar TA alias Blorok.
\"Pengecer dan bandar ini bertetangga,\" sebutnya.
Adapun barang bukti yang ikut diamankan diantaranya uang tunai berbagai pecahan sebesar Rp732 ribu, 54 lembar ciamsi, handpone, 1 bendel potongan kertas untuk daftar pasangan, buku tafsir mimpi, dan sebuah buku yang digunakan untuk merekap nomor pasangan.
\"Jadi setelah pemasang memberikan nomor pasangan dan uangnya, keesokan harinya baru diberikan kabar angka yang keluar setelah menunggu dari togel jenis Hongkong,\" terangnya.
Terhadap bandar dan pengecer itu, disangkakan Pasal 303 jo 303 bis KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun kurungan penjara.
\"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari tindak perjudian, apapun jenis maupun namanya. Dan kami akan meningkatkan kegiatan yang mengacu pada atensi zero togel dan perjudian lainnya,\" tandasnya. (tar)
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/barbuk.jpg\"){kind=link}
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Losarang, Kompol I Ketut Sumadana mengatakan, terungkapnya jaringan judi togel tersebut berkat partisipasi masyarakat yang turut serta memberikan informasi bersamaan dengan dilaksanakannya atensi zero togel dan perjudian lainnya.
Bandar yang diamankan berinisial TA alias Blorok (43) dan pengecernya, WA (44).
Keduanya warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang. \"Dari hasil pemeriksaan penyidik, omzetnya jutaan rupiah setiap harinya,\" jelas kapolsek didampingi Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Sebelum keduanya diamankan, jajaran Unit Reskrim yang dikerahkan terlebih dulu melakukan penyelidikan guna memastikan informasinya.
Dan ternyata aktivitas perjudiannya benar ada, bahkan sudah meresahkan masyarakat setempat. Polisi pertama kali mengamankan pengecer WA, dan dalam pengembangannya dilakukan penangkapan terhadap sang bandar TA alias Blorok.
\"Pengecer dan bandar ini bertetangga,\" sebutnya.
Adapun barang bukti yang ikut diamankan diantaranya uang tunai berbagai pecahan sebesar Rp732 ribu, 54 lembar ciamsi, handpone, 1 bendel potongan kertas untuk daftar pasangan, buku tafsir mimpi, dan sebuah buku yang digunakan untuk merekap nomor pasangan.
\"Jadi setelah pemasang memberikan nomor pasangan dan uangnya, keesokan harinya baru diberikan kabar angka yang keluar setelah menunggu dari togel jenis Hongkong,\" terangnya.
Terhadap bandar dan pengecer itu, disangkakan Pasal 303 jo 303 bis KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun kurungan penjara.
\"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari tindak perjudian, apapun jenis maupun namanya. Dan kami akan meningkatkan kegiatan yang mengacu pada atensi zero togel dan perjudian lainnya,\" tandasnya. (tar)