Wanhat Sudah Komunikasi dengan Walikota, Akan All Out jika Koalisi
KESAMBI – Usai memiliki kepengurusan baru, DPC Partai Hanura Kota Cirebon terus melakukan berupaya mencapai target-target politiknya.
Tak tanggung-tanggung, Partai Hanura menargetkan kadernya bisa diusung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang.
Ketua DPC Partai Hanura, Een Rusmiyati SE menjadi nama tunggal untuk diusung di pilwalkot.
Bahkan, beberapa elite DPC Partai Hanura secara terbuka sudah melakukan lobi-lobi ke sejumlah partai politik untuk berkoalisi. Tak terkecuali kepada Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH.
Partai besutan Wiranto itu ingin mewujudkan duet Azis-Een di Pilwalkot 2018 mendatang. Keinginan itu tentunya sudah melalui pertimbangan matang dan dianggap realistis.
Makanya, elite partai pemilik tiga kursi di DPRD Kota Cirebon itu telah menjajaki komunikasi dengan Azis.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Walikota dan membicarakan ini (duet Azis-Een, red) untuk di Pilwalkot 2018 nanti,” ungkap Dewan Penasehat (Wanhat) DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Hj Rd Ayu Suhartini SE MM, saat ditemui di sekretariat DPC partai tersebut, kemarin.
Politisi yang juga pengusaha sukses itu menambahkan, kepada Azis, ia sudah menyampaikan keinginannya agar duet Azis-Een terwujud. Apabila Azis sepakat untuk berkoalisi dan menjadikan Een sebagai calon wakilnya di Pilwalkot 2018, Ayu menyatakan akan all out memenangkannya.
“Kalau Pak Walikota mau berkoalisi dengan Partai Hanura dan merangkul Bu Een menjadi wakilnya nanti, saya dukung 1.000 persen. Saya juga akan all out memenangkan. Karena minimal 2.000 suara sudah ada di tangan, tinggal diarahkan saja,” tuturnya.
Ia mengaku, kehadirannya di Partai Hanura bertujuan untuk turut membantu membesarkan partai itu. Diantaranya dengan menyukseskan Partai Hanura di Pilwalkot 2018 dan Pileg 2019.
“Hadirnya saya di Partai Hanura untuk mendukung agar Partai Hanura bisa mengusung calon di Pilwalkot 2018. Begitupun di Pileg 2019, kita inginkan bisa dapat 6 kursi di DPRD Kota Cirebon,” katanya.
Sebelumnya, elite DPP Partai Hanura Miryam S Haryani MSi juga menyampaikan hal senada.
Saat menghadiri pelantikan kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Cirebon, beberapa waktu lalu, Miryam menyinggung soal persiapan menghadapi Pilwalkot 2018 dan Pileg 2019.
“Yang kita inginkan dari Kota Cirebon adalah kemenangan. Di 2019, saya harap minimal wakil (ketua) atau pimpinan DPRD dipegang kita. Partai Hanura minimal harus mampu mendapatkan enam kursi di parlemen,” ungkap Miryam disambut riuh tepuk tangan kader Partai Hanura.
Untuk diketahui, wakil ketua DPRD masing-masing dikuasai oleh Partai Golkar dengan menempatkan kadernya, Lili Eliyah SH MM dan Partai Nasdem dengan menempatkan Dra Hj Eti Herawati. Duo politisi perempuan itu berada di unsur pimpinan DPRD Kota Cirebon.
Miryam menambahkan, di Pilwalkot 2018 pun Partai Hanura membuka diri. Ia menyatakan akan terbuka bagi partai politik lain untuk menjajaki koalisi.
Miryam menginginkan, kader Partai Hanura maju di kontestasi politik lima tahunan itu.
“Jangan memandang wanita sebelah mata. Barangkali dari Partai Hanura dipinang, Pak Ketua DPRD, Pak Walikota. Jangan ragukan kader Partai Hanura. Kami siap lahir batin,” kata Miryam tertuju kepada walikota dan ketua DPRD. (jri)
KESAMBI – Usai memiliki kepengurusan baru, DPC Partai Hanura Kota Cirebon terus melakukan berupaya mencapai target-target politiknya.
Tak tanggung-tanggung, Partai Hanura menargetkan kadernya bisa diusung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang.
Ketua DPC Partai Hanura, Een Rusmiyati SE menjadi nama tunggal untuk diusung di pilwalkot.
Bahkan, beberapa elite DPC Partai Hanura secara terbuka sudah melakukan lobi-lobi ke sejumlah partai politik untuk berkoalisi. Tak terkecuali kepada Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH.
Partai besutan Wiranto itu ingin mewujudkan duet Azis-Een di Pilwalkot 2018 mendatang. Keinginan itu tentunya sudah melalui pertimbangan matang dan dianggap realistis.
Makanya, elite partai pemilik tiga kursi di DPRD Kota Cirebon itu telah menjajaki komunikasi dengan Azis.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Walikota dan membicarakan ini (duet Azis-Een, red) untuk di Pilwalkot 2018 nanti,” ungkap Dewan Penasehat (Wanhat) DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Hj Rd Ayu Suhartini SE MM, saat ditemui di sekretariat DPC partai tersebut, kemarin.
Politisi yang juga pengusaha sukses itu menambahkan, kepada Azis, ia sudah menyampaikan keinginannya agar duet Azis-Een terwujud. Apabila Azis sepakat untuk berkoalisi dan menjadikan Een sebagai calon wakilnya di Pilwalkot 2018, Ayu menyatakan akan all out memenangkannya.
“Kalau Pak Walikota mau berkoalisi dengan Partai Hanura dan merangkul Bu Een menjadi wakilnya nanti, saya dukung 1.000 persen. Saya juga akan all out memenangkan. Karena minimal 2.000 suara sudah ada di tangan, tinggal diarahkan saja,” tuturnya.
Ia mengaku, kehadirannya di Partai Hanura bertujuan untuk turut membantu membesarkan partai itu. Diantaranya dengan menyukseskan Partai Hanura di Pilwalkot 2018 dan Pileg 2019.
“Hadirnya saya di Partai Hanura untuk mendukung agar Partai Hanura bisa mengusung calon di Pilwalkot 2018. Begitupun di Pileg 2019, kita inginkan bisa dapat 6 kursi di DPRD Kota Cirebon,” katanya.
Sebelumnya, elite DPP Partai Hanura Miryam S Haryani MSi juga menyampaikan hal senada.
Saat menghadiri pelantikan kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Cirebon, beberapa waktu lalu, Miryam menyinggung soal persiapan menghadapi Pilwalkot 2018 dan Pileg 2019.
“Yang kita inginkan dari Kota Cirebon adalah kemenangan. Di 2019, saya harap minimal wakil (ketua) atau pimpinan DPRD dipegang kita. Partai Hanura minimal harus mampu mendapatkan enam kursi di parlemen,” ungkap Miryam disambut riuh tepuk tangan kader Partai Hanura.
Untuk diketahui, wakil ketua DPRD masing-masing dikuasai oleh Partai Golkar dengan menempatkan kadernya, Lili Eliyah SH MM dan Partai Nasdem dengan menempatkan Dra Hj Eti Herawati. Duo politisi perempuan itu berada di unsur pimpinan DPRD Kota Cirebon.
Miryam menambahkan, di Pilwalkot 2018 pun Partai Hanura membuka diri. Ia menyatakan akan terbuka bagi partai politik lain untuk menjajaki koalisi.
Miryam menginginkan, kader Partai Hanura maju di kontestasi politik lima tahunan itu.
“Jangan memandang wanita sebelah mata. Barangkali dari Partai Hanura dipinang, Pak Ketua DPRD, Pak Walikota. Jangan ragukan kader Partai Hanura. Kami siap lahir batin,” kata Miryam tertuju kepada walikota dan ketua DPRD. (jri)