Rohayati akan Gantikan Posisi Dewan Antar Waktu
SUMBER – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) sempat terkejut mendengar ada salah satu kader PDIP di DPRD Kabupaten Cirebon yang mundur dan memilih jadi kuwu.
Demikian diakui Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar, Abdy Yuhana pada Rakcer, Sabtu (29/10) lalu saat ditemui disela-sela kegiatan kaderisasi tingkat pratama di BLK Plumbon.
“Jujur DPD Partai saat pertama kali mendengar terkejut, karena baru kali ini anggota DPRD mundur tanpa ada hujan dan angin,” tuturnya.
Dikatakan, setelah mendengar informasi tersebut kemudian DPD langsung minta klarifikasi pada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Ketua dan Sekretaris DPC dipanggil dan mengklarifikasi bahwa mundurnya Agus Kurniawan dari anggota dewan atas kesadaran sendiri.
“Ketua DPC sudah mengklarifikasi, mundurnya Agus memang benar atas kemauan dan kesadaran sendiri,” sambungnya.
Lebih jauh disampaikan pria yang akrab disapa Abdy, DPD sudah memproses dan surat keputusan pergantian antar waktu (PAW) sudah diserahkan ke DPC.
“Surat keputusan proses PAW Agus digantikan oleh Rohayati kami sudah kami serahkan ke DPC,” tandasnya.
Proses PAW sendiri, lanjutnya, sudah diketahui oleh DPP dan surat dari pusat juga sudah keluar. Artinya DPC harus menindaklanjuti proses PAW ini, agar posisi yang kosong bisa segara terisi. “DPD menginstruksikan DPC untuk segera menindaklanjuti,” tegasnya.
Diharapkan, DPC segera mengirimkan surat ke KPU terkait dengan pengganti Agus, agar KPU bisa segera memprosesnya hingga ke provinsi.
“Kan nanti nunggu surat keputusan dari gubernur juga, setelah itu yang bersangkutan (Rohayati, red) baru bisa menjadi anggota DPRD,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan H Mustofa SH menegaskan, mundurnya Agus Kurniawan tidak mempengaruhi suara PDI Perjuangan. Justru dengan mundurnya Agus dan menjadi kuwu, berarti kader PDIP bisa diterima ditengah-tengah masyarakat.
“Tidak mempengaruhi sama sekali, karena langsung ada penggantinya, justru menjadi kebanggaan karena kader bisa diterima masyarakat,” ungkapnya singkat.
Diakhir, usai menerima surat PAW dari DPD, DPC akan segera memprosesnya sehingga tidak terjadi kekosongan kursi di Fraksi PDIP. (ari)
SUMBER – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) sempat terkejut mendengar ada salah satu kader PDIP di DPRD Kabupaten Cirebon yang mundur dan memilih jadi kuwu.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/10/Abdy-Yuhana.jpg\"){kind=link}
Demikian diakui Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar, Abdy Yuhana pada Rakcer, Sabtu (29/10) lalu saat ditemui disela-sela kegiatan kaderisasi tingkat pratama di BLK Plumbon.
“Jujur DPD Partai saat pertama kali mendengar terkejut, karena baru kali ini anggota DPRD mundur tanpa ada hujan dan angin,” tuturnya.
Dikatakan, setelah mendengar informasi tersebut kemudian DPD langsung minta klarifikasi pada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Ketua dan Sekretaris DPC dipanggil dan mengklarifikasi bahwa mundurnya Agus Kurniawan dari anggota dewan atas kesadaran sendiri.
“Ketua DPC sudah mengklarifikasi, mundurnya Agus memang benar atas kemauan dan kesadaran sendiri,” sambungnya.
Lebih jauh disampaikan pria yang akrab disapa Abdy, DPD sudah memproses dan surat keputusan pergantian antar waktu (PAW) sudah diserahkan ke DPC.
“Surat keputusan proses PAW Agus digantikan oleh Rohayati kami sudah kami serahkan ke DPC,” tandasnya.
Proses PAW sendiri, lanjutnya, sudah diketahui oleh DPP dan surat dari pusat juga sudah keluar. Artinya DPC harus menindaklanjuti proses PAW ini, agar posisi yang kosong bisa segara terisi. “DPD menginstruksikan DPC untuk segera menindaklanjuti,” tegasnya.
Diharapkan, DPC segera mengirimkan surat ke KPU terkait dengan pengganti Agus, agar KPU bisa segera memprosesnya hingga ke provinsi.
“Kan nanti nunggu surat keputusan dari gubernur juga, setelah itu yang bersangkutan (Rohayati, red) baru bisa menjadi anggota DPRD,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan H Mustofa SH menegaskan, mundurnya Agus Kurniawan tidak mempengaruhi suara PDI Perjuangan. Justru dengan mundurnya Agus dan menjadi kuwu, berarti kader PDIP bisa diterima ditengah-tengah masyarakat.
“Tidak mempengaruhi sama sekali, karena langsung ada penggantinya, justru menjadi kebanggaan karena kader bisa diterima masyarakat,” ungkapnya singkat.
Diakhir, usai menerima surat PAW dari DPD, DPC akan segera memprosesnya sehingga tidak terjadi kekosongan kursi di Fraksi PDIP. (ari)