Per 18 Agustus Baru Mencapai 63 Persen
KUNINGAN - Target penerimaan pajak pada semester pertama 2016 oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Kuningan, per tanggal 18 Agustus 2016 seharusnya sudah terealisasi sebesar 63,00%, namun ada beberapa SKPD yang capaian realisas targetnya masih dibawah 63,00 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dispenda Dr Dian Rachmat Yanuar melalui Kabid Perencanaan, Perimbangan dan Pengendalian Pendapatan Cece Hendra SSTP MSi usai rapat evaluasi semester I dengan SKPD dan Camat se-kabupaten Kuningan.
Berkenaan dengan hal tersebut, kata Cece, dirinya meminta kepaa setiap SKPD agar segera memenuhi capaian realisasi PAD 100 persen sesuai target kinerja pendapatan semester II pada akhir bulan Desember 2016.
“Dalam rapat ini juga kami mengevaluasi, menganalisa apa yang menjadi kendala/hambatan dalam pemungutan PAD serta mencari solusinya,” ujar Cece.
Dirinya berharap, setiap SKPD harus konsen terhadap hal-hal yang berkenaan dengan upaya peningkatan penerimaan daerah, karena tanpa pendapatan daerah maka dana untuk belanja pembangunan tidak akan tersedia dengan baik.
“Kepada SKPD yang realisasi pemungutan PAD nya telah mencapai 63,00 persen kami ucapkan terima kasih,” terangnya.
Menurut Cece, kinerja pencapaian target dan realisasi PAD menjadi indikator dan pertimbangan dalam pengalokasian anggaran SKPD.
Saat ini tengah disusun APBD perubahan, agar SKPD penghasil PAD dapat ditingkatkan dan tidak terjadi penurunan, perubahan target agar tidak sepihak oleh SKPD, tetapi harus berkoordinasi dengan dispenda.
“Sesuai arahan dari Bupati, peningkatan PAD di tahun 2017 agar diupayakan naik diatas 10 persen, karena tuntutan belanja pembangunan sangat besar,” jelasnya.
Dalam arahannya, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan penerimaan pendapatan, terutama pendapatan asli daerah (PAD).
Melalui rapat evaluasi diharapkan seluruh kepala SKPD dan Camat dilingkup Pemkab Kuningan bisa mendorong penerimaan pendapatan daerah di semester akan datang.
“Pihak kecamatan diharapkan memaparkan penerimaan dan target penerimaan di tahun 2017 mendatang. Hal itu penting guna mempermudah tim anggaran pada saat pembahasan APBD murni tahun 2017 mendatang,” sebutnya.
Proyeksi target itu, harus disampaikan secara terperinci dan sistematis mengenai kekurangan ataupun kelebihan penerimaan yang ada.
“Setiap tahun pasti ada peningkatan berbagai potensi PAD kita, karena tidak mungkin berkurang. Oleh sebab itu saya menargetkan agar ada kenaikan 10 persen PAD,” harapnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, capaian pendapatan daerah sampai tanggal 18 agustus 2016, untuk pendapatan daerah sebagaimana target APBD tahun 2016 sebesar Rp2.504.011.042.789 terealisasi sebesar Rp1.453.768.556.383 atau 58,06 persen, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target Rp252.293.709.562 terealisasi Rp148.956.976.272,00 atau 59,04 persen.
Khusus pajak daerah dari target sebesar Rp63.525.000.000,00 terealisasi sebesar Rp47.376.220.743,00atau 74,58 persen, retribusi daerah dari target sebesar Rp52.413.344.994,75 baru terealisasi sebesar Rp. 24.582.773.885,00 atau 56,90 persen.sedangkan untuk pajak masih ada 17 Kecamatan yang belum lunas PBB.(ale)
KUNINGAN - Target penerimaan pajak pada semester pertama 2016 oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Kuningan, per tanggal 18 Agustus 2016 seharusnya sudah terealisasi sebesar 63,00%, namun ada beberapa SKPD yang capaian realisas targetnya masih dibawah 63,00 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dispenda Dr Dian Rachmat Yanuar melalui Kabid Perencanaan, Perimbangan dan Pengendalian Pendapatan Cece Hendra SSTP MSi usai rapat evaluasi semester I dengan SKPD dan Camat se-kabupaten Kuningan.
Berkenaan dengan hal tersebut, kata Cece, dirinya meminta kepaa setiap SKPD agar segera memenuhi capaian realisasi PAD 100 persen sesuai target kinerja pendapatan semester II pada akhir bulan Desember 2016.
“Dalam rapat ini juga kami mengevaluasi, menganalisa apa yang menjadi kendala/hambatan dalam pemungutan PAD serta mencari solusinya,” ujar Cece.
Dirinya berharap, setiap SKPD harus konsen terhadap hal-hal yang berkenaan dengan upaya peningkatan penerimaan daerah, karena tanpa pendapatan daerah maka dana untuk belanja pembangunan tidak akan tersedia dengan baik.
“Kepada SKPD yang realisasi pemungutan PAD nya telah mencapai 63,00 persen kami ucapkan terima kasih,” terangnya.
Menurut Cece, kinerja pencapaian target dan realisasi PAD menjadi indikator dan pertimbangan dalam pengalokasian anggaran SKPD.
Saat ini tengah disusun APBD perubahan, agar SKPD penghasil PAD dapat ditingkatkan dan tidak terjadi penurunan, perubahan target agar tidak sepihak oleh SKPD, tetapi harus berkoordinasi dengan dispenda.
“Sesuai arahan dari Bupati, peningkatan PAD di tahun 2017 agar diupayakan naik diatas 10 persen, karena tuntutan belanja pembangunan sangat besar,” jelasnya.
Dalam arahannya, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan penerimaan pendapatan, terutama pendapatan asli daerah (PAD).
Melalui rapat evaluasi diharapkan seluruh kepala SKPD dan Camat dilingkup Pemkab Kuningan bisa mendorong penerimaan pendapatan daerah di semester akan datang.
“Pihak kecamatan diharapkan memaparkan penerimaan dan target penerimaan di tahun 2017 mendatang. Hal itu penting guna mempermudah tim anggaran pada saat pembahasan APBD murni tahun 2017 mendatang,” sebutnya.
Proyeksi target itu, harus disampaikan secara terperinci dan sistematis mengenai kekurangan ataupun kelebihan penerimaan yang ada.
“Setiap tahun pasti ada peningkatan berbagai potensi PAD kita, karena tidak mungkin berkurang. Oleh sebab itu saya menargetkan agar ada kenaikan 10 persen PAD,” harapnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, capaian pendapatan daerah sampai tanggal 18 agustus 2016, untuk pendapatan daerah sebagaimana target APBD tahun 2016 sebesar Rp2.504.011.042.789 terealisasi sebesar Rp1.453.768.556.383 atau 58,06 persen, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target Rp252.293.709.562 terealisasi Rp148.956.976.272,00 atau 59,04 persen.
Khusus pajak daerah dari target sebesar Rp63.525.000.000,00 terealisasi sebesar Rp47.376.220.743,00atau 74,58 persen, retribusi daerah dari target sebesar Rp52.413.344.994,75 baru terealisasi sebesar Rp. 24.582.773.885,00 atau 56,90 persen.sedangkan untuk pajak masih ada 17 Kecamatan yang belum lunas PBB.(ale)