JATIBARANG - Seorang balita berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas mengambang di kali yang melintasi Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (10/8).
Dari hasil pemeriksaan fisik oleh pihak kepolisian bersama tim medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan.
Dari informasi yang diperoleh Rakcer, korban yang masih berusia 3 tahun itu teridentifikasi bernama Samsul. Lokasi kejadian tidak jauh dari kediaman orang tua korban di Blok Gorda RT 11/03, Desa Krasak.
\"Korban dilaporkan hilang 3 jam sebelum jasadnya ditemukan mengambang di kali,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Sebelum dinyatakan hilang, korban bersama neneknya, Warsidem sekitar pukul 09.30 berada di dekat Kali Bluwuk, tidak jauh dari kediamannya.
Saat itu nenek korban yang mengalami gangguan pendengaran sedang mencari rumput. Dan korban dibiarkan bermain sendirian.
Beberapa saat kemudian, Warsidem yang tidak melihat cucunya berusaha mencari keberadaannya. Lalu ditemukannya sepasang sandal milik korban tergeletak di tepi sungai. Diduga, saat korban terpeleset dan tercebur ke kali tidak terdengar oleh neneknya.
\"Neneknya yang tuna rungu itu terus mencari cucunya sampai nyebur ke kali. Dan sekitar pukul 12.30 jasad korban ditemukan mengambang dengan kondisi sudah tidak bernyawa,\" ungkapnya.
Dengan meminta pertolongan warga, jasad korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka sebelum polisi tiba di lokasi.
Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, polisi yang melakukan olah tempat kejadian melibatkan tim medis puskesmas setempat guna memeriksa fisik korban.
\"Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan,\" terangnya.
Ditambahkan Kapolsek Jatibarang, Kompol Supriyadi, atas permintaan keluarganya, jasad korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. \"Keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi,\" tandasnya. (tar)
Dari hasil pemeriksaan fisik oleh pihak kepolisian bersama tim medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan.
Dari informasi yang diperoleh Rakcer, korban yang masih berusia 3 tahun itu teridentifikasi bernama Samsul. Lokasi kejadian tidak jauh dari kediaman orang tua korban di Blok Gorda RT 11/03, Desa Krasak.
\"Korban dilaporkan hilang 3 jam sebelum jasadnya ditemukan mengambang di kali,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Sebelum dinyatakan hilang, korban bersama neneknya, Warsidem sekitar pukul 09.30 berada di dekat Kali Bluwuk, tidak jauh dari kediamannya.
Saat itu nenek korban yang mengalami gangguan pendengaran sedang mencari rumput. Dan korban dibiarkan bermain sendirian.
Beberapa saat kemudian, Warsidem yang tidak melihat cucunya berusaha mencari keberadaannya. Lalu ditemukannya sepasang sandal milik korban tergeletak di tepi sungai. Diduga, saat korban terpeleset dan tercebur ke kali tidak terdengar oleh neneknya.
\"Neneknya yang tuna rungu itu terus mencari cucunya sampai nyebur ke kali. Dan sekitar pukul 12.30 jasad korban ditemukan mengambang dengan kondisi sudah tidak bernyawa,\" ungkapnya.
Dengan meminta pertolongan warga, jasad korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka sebelum polisi tiba di lokasi.
Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, polisi yang melakukan olah tempat kejadian melibatkan tim medis puskesmas setempat guna memeriksa fisik korban.
\"Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan,\" terangnya.
Ditambahkan Kapolsek Jatibarang, Kompol Supriyadi, atas permintaan keluarganya, jasad korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. \"Keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi,\" tandasnya. (tar)