Sebagai Identitas Warga Nahdliyin
KUNINGAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan kini tengah menindaklanjuti launching program Kartu Tanda Anggota Nahdatul Ulama (KartaNU) dari pusat dengan melakukan MoU bersama Bank Mandiri untuk menerbitkan program yang sama.
MoU tersebut ditandai dengan penyerahan blanko Bank Mandiri dan PC NU di Sekretariat PCNU setempat, Kamis (287).
Kepada Rakcer dan beberapa media lainnya usai acara, ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Kuningan HR Machmud Silahudin mengatakan, Kabupaten Kuningan termasuk dari 44 Kabupaten/Kota yang menjadi fileproject pembuatan KartaNU. Kartanu sendiri menurutnya akan mejadi multi fungsi.
“Kedepan KartaNU ini akan menjadi satu-satunya kartu indentitas warga NU, sehingga di kartu tersebut sesuai dengan blanko yang sudah dipersiapkan. Kalau di Ansor akan muncul lambang Ansor dan jika di NU akan muncul lambang NU, pun jika dari Fatayat akan muncul lambang Fatayatnya,” kata Machmud.
Disamping itu, lanjutnya, program tersebut mengajak kepada warga NU untuk lebih mengenal sistem perbankan meskipun sebenarnya warga NU sendiri sudah paham tentang perbankan.
Disebutkan, terdapat tiga jenis KartaNU yang diterbitkan, yakni Platinum, Gold dan Silver yang juga akan berfungsi sebagai ATM.
“Warga Nahdliyin yang ingin membuat KartaNU bisa mengisi blanko dari Bank Mandiri dan pengantar dari PC NU serta melampirkan KTP dan Foto. Mudah-mudahan pada tahun 2016 ini 1000 warga Nahdiyin sudah membuat KartaNU,” sebut Machmud.
Menurutnya, NU merupakan organisasi besar, dimana menurut LSI menyebutkan tercatat 91 juta warga NU ada di Indonesia, sehingga berdasarkan survey lembaga tersebut, terdapat sebanyak 30 persen pemilih aktif pada Pilkada dan Pileg itu merupakan warga NU.
“Untuk membuktikan data yang valid salah satunya adalah melalui kartu keanggotaan. Bisa untuk mendata warga NU yang sebenarnya juga memperkenalkan kegiatan lain untuk bagaimana meningkatkan ekonomi warga NU yang bekerjasama dengan perbankan,” ujar Machmud diiyakan Rois Syuriah NU KH Opik Taufikullah Amin.
Sementara itu, Vice Manager Bank Mandiri Kuningan Bambang Lulu Sriwastoaji mengatakan, dengan adanya MoU tersebut Bank Mandiri memberikan fasilitas kemudahan kepada anggota NU untuk melaksanakan aktifitas perbankannya.
MoU ini, menurutnya juga tidak hanya dalam rangka penerbitan kartu anggota PC NU, tapi lebih jauh lagi bisa menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, khususnya bagi anggota NU.
“Kartu tersebut nantinya bukan hanya sebagai kartu anggota, tetapi juga sebagai kartu ATM, akan ada logo Bank Mandiri, logo PBNU dan foto anggota.
Nantinya kartu ini bisa digunakan untuk berbagai transaksi, seperti pembayaran di supermarket atau penyaluran kredit KUR dan hal lain yang bersifat ekonomi,” jelas Bambang.
Pihaknya berharap, dari kerjasama ini bisa membangkitkan kerjasama antara Bank Mandiri dan PCNU dan mempererat tali silaturahmi berkelanjutan.
“Kami di dunia perbankan juga akan membantu pelatihan-pelatihan secara edukasi. Jika butuh permodalan, kami siap membantu permodalan, baik itu KUR atau yang lebih besar lagi. Bank Mandiri siap mensupport,” tandasnya. (muh)
KUNINGAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan kini tengah menindaklanjuti launching program Kartu Tanda Anggota Nahdatul Ulama (KartaNU) dari pusat dengan melakukan MoU bersama Bank Mandiri untuk menerbitkan program yang sama.
MoU tersebut ditandai dengan penyerahan blanko Bank Mandiri dan PC NU di Sekretariat PCNU setempat, Kamis (287).
Kepada Rakcer dan beberapa media lainnya usai acara, ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Kuningan HR Machmud Silahudin mengatakan, Kabupaten Kuningan termasuk dari 44 Kabupaten/Kota yang menjadi fileproject pembuatan KartaNU. Kartanu sendiri menurutnya akan mejadi multi fungsi.
“Kedepan KartaNU ini akan menjadi satu-satunya kartu indentitas warga NU, sehingga di kartu tersebut sesuai dengan blanko yang sudah dipersiapkan. Kalau di Ansor akan muncul lambang Ansor dan jika di NU akan muncul lambang NU, pun jika dari Fatayat akan muncul lambang Fatayatnya,” kata Machmud.
Disamping itu, lanjutnya, program tersebut mengajak kepada warga NU untuk lebih mengenal sistem perbankan meskipun sebenarnya warga NU sendiri sudah paham tentang perbankan.
Disebutkan, terdapat tiga jenis KartaNU yang diterbitkan, yakni Platinum, Gold dan Silver yang juga akan berfungsi sebagai ATM.
“Warga Nahdliyin yang ingin membuat KartaNU bisa mengisi blanko dari Bank Mandiri dan pengantar dari PC NU serta melampirkan KTP dan Foto. Mudah-mudahan pada tahun 2016 ini 1000 warga Nahdiyin sudah membuat KartaNU,” sebut Machmud.
Menurutnya, NU merupakan organisasi besar, dimana menurut LSI menyebutkan tercatat 91 juta warga NU ada di Indonesia, sehingga berdasarkan survey lembaga tersebut, terdapat sebanyak 30 persen pemilih aktif pada Pilkada dan Pileg itu merupakan warga NU.
“Untuk membuktikan data yang valid salah satunya adalah melalui kartu keanggotaan. Bisa untuk mendata warga NU yang sebenarnya juga memperkenalkan kegiatan lain untuk bagaimana meningkatkan ekonomi warga NU yang bekerjasama dengan perbankan,” ujar Machmud diiyakan Rois Syuriah NU KH Opik Taufikullah Amin.
Sementara itu, Vice Manager Bank Mandiri Kuningan Bambang Lulu Sriwastoaji mengatakan, dengan adanya MoU tersebut Bank Mandiri memberikan fasilitas kemudahan kepada anggota NU untuk melaksanakan aktifitas perbankannya.
MoU ini, menurutnya juga tidak hanya dalam rangka penerbitan kartu anggota PC NU, tapi lebih jauh lagi bisa menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, khususnya bagi anggota NU.
“Kartu tersebut nantinya bukan hanya sebagai kartu anggota, tetapi juga sebagai kartu ATM, akan ada logo Bank Mandiri, logo PBNU dan foto anggota.
Nantinya kartu ini bisa digunakan untuk berbagai transaksi, seperti pembayaran di supermarket atau penyaluran kredit KUR dan hal lain yang bersifat ekonomi,” jelas Bambang.
Pihaknya berharap, dari kerjasama ini bisa membangkitkan kerjasama antara Bank Mandiri dan PCNU dan mempererat tali silaturahmi berkelanjutan.
“Kami di dunia perbankan juga akan membantu pelatihan-pelatihan secara edukasi. Jika butuh permodalan, kami siap membantu permodalan, baik itu KUR atau yang lebih besar lagi. Bank Mandiri siap mensupport,” tandasnya. (muh)