Belum Masuk Agustusan, Sudah ada Permintaan dari Perusahaan
KESAMBI – Mendekati hari Kemerdekaan RI ke 71, membuat sejumlah penjual bendera merah putih dadakan mulai menggelar barang daganganya di sejumlah ruas jalan Kota Cirebon.
Momen tahunan itu rupanya disadari betul sebagai peluang untuk meraih pundi-pundi rupiah bagi para penjual bendera dadakan. Pasalnya, momen menjelang HUT Kemerdekaan merupakan waktu yang paling banyak permintaan bendera merah putih.
Salah satu pedagang bendera dadakan di jalan Yos Sudarso Kota Cirebon, Maman mengaku, sudah menjadi penjual bendera dadakan sejak 3 tahun terakhir. Sehari-harinya, Maman bekerja sebagai pekerja proyek bangunan.
“Di momen Agustusan saya jualan bendera berbagai ukuran dan umbul-umbul. Kalau biasanya saya hanya pekerja proyek aja, jadi manfaatkan momen Agustusan untuk jualan bendera,” ungkap Maman kepada Rakcer, Rabu (27/7).
Pria asal desa Watu Belah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon ini mengatakan, sudah menjual bendera sejak empat hari yang lalu. Meski hari Kemerdekaan masih 21 hari lagi, namun ia sengaja jauh hari sudah berjualan bendera.
“Karena, biasanya banyak perusahaan besar yang ingin memasang pernak-pernik merah putih jauh-jauh hari sebelum 17 Agustus tiba,” ungkapnya.
Meski saat ini penjualan bendera terbilang belum ramai, namun Maman memperkirakan beberapa hari kedepan, penjual bendera dadakan seperti dirinya akan kebanjiran pembeli.
“Penjualan saat ini masih belum lancar, kalau menjelang Agustus sih biasanya banyak pembeli. Kadang bisa sampai 50 bendera merah putih sehari,” tuturnya.
Selain menjual, Maman juga memproduksi sendiri bendera dagangannya. Dengan melibatkan istrinya, bendera dagangan Maman dibuat di rumahnya dengan berbagai ukuran.
“Bendera merah putih ukuran kecil saya jual Rp5 ribu, sedangkan bendera berukuran besar Rp250 ribu,” ujarnya.
Maman mengaku, dalam satu musim momen hari Kemerdekaan bisa mengantongi untung bersih hingga jutaan rupiah.
“Kalau untung sih lumayan, walaupun tidak menentu. Terkadang bisa di atas Rp5 juta untuk satu musim,” pungkasnya. (wan/mgg)
KESAMBI – Mendekati hari Kemerdekaan RI ke 71, membuat sejumlah penjual bendera merah putih dadakan mulai menggelar barang daganganya di sejumlah ruas jalan Kota Cirebon.
Momen tahunan itu rupanya disadari betul sebagai peluang untuk meraih pundi-pundi rupiah bagi para penjual bendera dadakan. Pasalnya, momen menjelang HUT Kemerdekaan merupakan waktu yang paling banyak permintaan bendera merah putih.
Salah satu pedagang bendera dadakan di jalan Yos Sudarso Kota Cirebon, Maman mengaku, sudah menjadi penjual bendera dadakan sejak 3 tahun terakhir. Sehari-harinya, Maman bekerja sebagai pekerja proyek bangunan.
“Di momen Agustusan saya jualan bendera berbagai ukuran dan umbul-umbul. Kalau biasanya saya hanya pekerja proyek aja, jadi manfaatkan momen Agustusan untuk jualan bendera,” ungkap Maman kepada Rakcer, Rabu (27/7).
Pria asal desa Watu Belah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon ini mengatakan, sudah menjual bendera sejak empat hari yang lalu. Meski hari Kemerdekaan masih 21 hari lagi, namun ia sengaja jauh hari sudah berjualan bendera.
“Karena, biasanya banyak perusahaan besar yang ingin memasang pernak-pernik merah putih jauh-jauh hari sebelum 17 Agustus tiba,” ungkapnya.
Meski saat ini penjualan bendera terbilang belum ramai, namun Maman memperkirakan beberapa hari kedepan, penjual bendera dadakan seperti dirinya akan kebanjiran pembeli.
“Penjualan saat ini masih belum lancar, kalau menjelang Agustus sih biasanya banyak pembeli. Kadang bisa sampai 50 bendera merah putih sehari,” tuturnya.
Selain menjual, Maman juga memproduksi sendiri bendera dagangannya. Dengan melibatkan istrinya, bendera dagangan Maman dibuat di rumahnya dengan berbagai ukuran.
“Bendera merah putih ukuran kecil saya jual Rp5 ribu, sedangkan bendera berukuran besar Rp250 ribu,” ujarnya.
Maman mengaku, dalam satu musim momen hari Kemerdekaan bisa mengantongi untung bersih hingga jutaan rupiah.
“Kalau untung sih lumayan, walaupun tidak menentu. Terkadang bisa di atas Rp5 juta untuk satu musim,” pungkasnya. (wan/mgg)