Wagub Jabar Optimis Majasari Rebut Juara Nasional

Rabu 27-07-2016,11:40 WIB

INDRAMAYU – Menjelang lomba desa tingkat nasional, Desa Majasari yang mewakili Provinsi Jawa Barat (Jabar), Wakil Gubernur Dedi Mizwar yang mengunjungi desa di Kecamatan Sliyeg itu memberi dukungan demi merebut kemenangan.
Wagub Jabar Dedi Mizwar. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Balai Desa  Majasari tersebut di hadiri oleh Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Ketua DPRD Indramayu Taufik Hidayat, dan beberapa kepala dinas.

Wakil Gubernur Jabar, H Dedi Mizwar dalam sambutanya mengatakan, berdasarkan penelitian dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa tingkat kemiskinan di Indramayu diatas 12 Persen, sementara tingkat kemiskinan Desa Majasari dibawah 8 persen, sehingga ini adalah prestasi Desa Majasari.

“Tujuan berorganisasi dan bernegara adalah salah satunya untuk kesejahteraan masyarakat, antara lain mengurangi kemiskinan dan membuka peluang untuk serapan tenaga kerja, artinya banyak hal dilakukan Desa Majasari baik itu melalui kepala desa maupun masyarakatnya,” ucapnya.

Dia juga menuturkan, pihaknya juga apresiasi terhadap pendampingan yang dilakukan oleh CBO dan rumah edukasi TKI baik terhadap TKI, Purna TKI, Keluarga TKI dan anak TKI, sehingga persoalan gaya hidup budaya asing bisa terbentengi dengan baik.

“Majasari ini Inspirator bagi desa-desa lain untuk menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.

Ketua Tim Klarifikasi Lomba Desa Valentinus Sudaryanto dalam sambutanya menuturkan, saat ini terbagi dari beberapa region, untuk region satu yaitu pulau sumatera, region dua untuk Jawa dan Bali, region tiga untuk Kalimantan dan Sulawesi, region empat untuk wilayah timur seperti NTB, NTT, Maluku Utara, Maluku Selatan, Papua dan Papua Barat.

“Khusus untuk wilayah dua adalah group yang paling berat, dikarenakan akan dipertarungkan dengan Desa di Kabupaten Badung Provinsi Bali,” bebernya.

Ditambahkan, seperti apa yang di disampaikan oleh Bupati Indramayu bahwa Desa Majasari mempunyai banyak kelebihan, mudah mudahan hal itu sesuai dengan kenyataan dan tentu akan bisa menjadi nilai tambah bagi tim penilaian, tim klarifikasi tidak akan mengecek data satu persatu dari seluruh data yang sudah dikirimkan.

“Tugas tim klarifikasi hari ini adalah mengecek data dari keberanan, karena kami mengambil poin-poin penting, karena yang kami lihat yang mana menjadi andalan Desa Majasari, Indramayu dan Provinsi Jabar,” ucapnya.

Dikatakan, tim lomba desa nasional berharap, lomba desa jangan dijadikan ajang untuk seremonial belaka, tetapi lomba desa merupakan ajang yang tetap ditumbuhkan oleh masyarakat setiap harinya, seperti Desa bersih, desa tertata dan lain sebagainya, sehingga desa bisa menjadi percontohan bagi desa lainya.

“Ini menjadi tugas kepala desa, Bupati, Gubernur untuk melakukan perbaikan-perbaikan desa kedepan,” katanya.

Ditegaskan, lomba desa terdiri dari lima tahap, dan tidak menutup kemungkinan desa yang menjadi juara akan menjadi juara di lomba desa selanjutnya, sehingga yang kami ingingkan adalah kesinambungan desa, sehingga nawacita presiden membangun Negara dari pinggiran bisa terwujud.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj Anna Sophana dalam sambutanya menuturkan, banyaknya program Desa Majasari seperti tanam satu juta pohon, program mahgrib mengaji, Rumah Edukasi TKI, kelompok ternak sapi, belajar komputer, pepustakaan, dan lain sebagainya.

Sehingga adanya program tersebut bisa diharapkan akan mampu membawa Desa Majasari menjadi juara dalam lomba desa di tingkat nasional. (yan/mgg)
Tags :
Kategori :

Terkait