Ancam Bakal Gelar Aksi Demo Besar
KUNINGAN - Forum Honorer (Kategori 2) K2 terus mendesak pemerintah untuk segera dilakukan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan, mereka mengancam pada tahun 2016 tidak diangkat menjadi PNS, akan kembali melakukan aksi demonstrasi besar-besar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Honorer K2 Indonesia Kabupaten Kuningan, Undang Sutisna dalam acara halal bihalal yang dihadiri oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, Kadisdikpora A Taufik Rohman, Kepala BKD Uca Somantri, ketua FHK2 Indonesia Titin Purwaningsih serta ratusan tenaga honorer K2 Kabupaten Kuningan.
Seperti diketahui, Forum Honorer K2 di sejumlah daerah masih banyak. Di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan saja, jumlah pegawai honorer K2 mencapai 400 orang lebih. Terdiri dari guru dan tenaga lainnya.
Ketua Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyerukan seluruh honorer untuk terus bergerak. Jangan hanya diam dan pasrah dengan nasib tanpa melakukan sesuatu.
\"Kami imbau teman-teman K2 jangan cuma diam saja dan meratapi nasib. Perjuangan ini jangan sampai tidak ada artinya, harus kita dobrak pintu penghalangnya,\" seru Titi.
Ditambahkan, honorer K2 jangan hanya terbuai dengan janji-janji, baik yang diucapkan eksekutif maupun legislatif. Karena pada intinya keduanya setali tiga uang.
\"Teman-teman pengurus yang di pusat, satukan misi. Jangan diam saja tanpa berbuat. Ingat, kita perjuangkan kesepakatan yang sudah dibuat pemerintah dan DPR. Jangan sampai lengah,\" tegasnya.
Titi meminta para korwil/korda FHK2I menyosialisasikan ini kepada anggota, bahwa perjuangan masih berlanjut. Sebab, anggaran K2 ternyata tidak dialokasikan di APBN 2016.
\"Langkah kita sekarang mendesak DPR dan pemerintah mengalokasikan anggaran K2 serta dibuat payung hukum untuk jalan masuk pengangkatan K2 menjadi CPNS,\" tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengaku bisa merasakan apa yang dialami oleh tenaga honorer K2.
Oleh karena itu melihat perjuangan mereka sebagai pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk memperhatikan.
“Pengabdian mereka selama ini riil dan nyata, oleh karena kami akan rumuskan serta menampung aspirasi mereka sehingga pemkab bisa memberikan tambahan honor dari APBD,” tandasnya. (ale)
KUNINGAN - Forum Honorer (Kategori 2) K2 terus mendesak pemerintah untuk segera dilakukan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan, mereka mengancam pada tahun 2016 tidak diangkat menjadi PNS, akan kembali melakukan aksi demonstrasi besar-besar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Honorer K2 Indonesia Kabupaten Kuningan, Undang Sutisna dalam acara halal bihalal yang dihadiri oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, Kadisdikpora A Taufik Rohman, Kepala BKD Uca Somantri, ketua FHK2 Indonesia Titin Purwaningsih serta ratusan tenaga honorer K2 Kabupaten Kuningan.
Seperti diketahui, Forum Honorer K2 di sejumlah daerah masih banyak. Di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan saja, jumlah pegawai honorer K2 mencapai 400 orang lebih. Terdiri dari guru dan tenaga lainnya.
Ketua Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyerukan seluruh honorer untuk terus bergerak. Jangan hanya diam dan pasrah dengan nasib tanpa melakukan sesuatu.
\"Kami imbau teman-teman K2 jangan cuma diam saja dan meratapi nasib. Perjuangan ini jangan sampai tidak ada artinya, harus kita dobrak pintu penghalangnya,\" seru Titi.
Ditambahkan, honorer K2 jangan hanya terbuai dengan janji-janji, baik yang diucapkan eksekutif maupun legislatif. Karena pada intinya keduanya setali tiga uang.
\"Teman-teman pengurus yang di pusat, satukan misi. Jangan diam saja tanpa berbuat. Ingat, kita perjuangkan kesepakatan yang sudah dibuat pemerintah dan DPR. Jangan sampai lengah,\" tegasnya.
Titi meminta para korwil/korda FHK2I menyosialisasikan ini kepada anggota, bahwa perjuangan masih berlanjut. Sebab, anggaran K2 ternyata tidak dialokasikan di APBN 2016.
\"Langkah kita sekarang mendesak DPR dan pemerintah mengalokasikan anggaran K2 serta dibuat payung hukum untuk jalan masuk pengangkatan K2 menjadi CPNS,\" tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengaku bisa merasakan apa yang dialami oleh tenaga honorer K2.
Oleh karena itu melihat perjuangan mereka sebagai pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk memperhatikan.
“Pengabdian mereka selama ini riil dan nyata, oleh karena kami akan rumuskan serta menampung aspirasi mereka sehingga pemkab bisa memberikan tambahan honor dari APBD,” tandasnya. (ale)