5 Balon Wakil Bupati Kuningan Berebut Rekomendasi DPP PDIP
KUNINGAN- Menjelang menit akhir, dua calon kandidat wakil bupati (wabup), yakni Ketua DPC PDIP Rana Suparman SSos dan putra bungsu H Aang Hamid Suganda, Muhammad Ridho Suganda SH, mendatangi kantor DPC PDIP untuk menyerahkan formulir dan berkas, Kamis (26/5).
Keduanya menyerahkan berkas beberapa saat sebelum pendaftaran ditutup tepat pukul 12.00.
Sekitar pukul 11.00, pria yang akrab disapa Edo itu, terlebih dahulu datang ke DPC PDIP didampingi Ketua DPD KNPI Cecep Hendie ST, Ketua Ormas Siluman (Silaturahmi Umat Manusia) Mohammad Nur, Ketua Barak Nana Rusdiana SIP serta sejumlah kerabat.
Edo diterima Ketua DPC PDIP Rana Suparman SSos didampingi sejumlah pengurus DPC tanpa didampingi Sekretaris Tresnadi.
Kepada Rakcer, usai menyerahkan berkas pendaftaran, Edo menyampaikan proses penjaringan bakal calon wakil bupati yang diselenggarakan DPC PDIP dianggapnya cukup bagus dan terbuka bagi siapapun kader PDIP yang berminat menjadi wabup.
Baginya, siapapun yang mendaftar sebagai bakal Cawabup ke DPC PDIP diharapkan bisa tetap berkomitmen untuk kemajuan partai.
“Niatan saya (daftar cawabup, red) jelas untuk melanjutkan apa yang sudah jadi cita-cita kita semua yang mudah-mudahan menjadi cita-cita masyarakat Kuningan. Yang pasti, kita harus bisa bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, apalagi dengan PDIP sebagai partai kita sendiri karena akan ada komitmen-komitmen kepartaian dan juga komitmen saya dengan masyarakat,” kata Edo.
Edo juga berharap agar kedepannya diberikan kesempatan untuk bisa membuktikan dirinya maju bukan karena hal-hal yang selama ini dianggap lain-lain, sehingga anggapan itu bisa hilang dengan sendirinya.
“Mudah-mudahan anggapan orang yang selama ini ada kepada saya bisa hilang dengan sendirinya karena saya maju bukan karena hal lain selain untuk memajukan Kuningan dan kebaikan masyarakatnya,” ujar dia.
Edo yang juga Ketua Karang Taruna Bogor ini menegaskan kesiapannya untuk menerima apapun keputusan DPP PDIP terkait siapa yang akan direkomendasi untuk menjadi wakil bupati.
Ia sendiri siap memberikan dukungan kepada siapapun yang akan direkomendasi oleh DPP untuk menjadi wakil bupati Kuningan mendampingi Bupati Acep.
Setelah Edo pulang, tepat pukul 11.40, Ketua DPC PDIP Rana Suparman juga menyerahkan formulir pendaftaran beserta berkas persyaratan.
Berkas Rana, diterima Wakil Ketua DPC PDIP Yanto Badriyanto, Bendahara Iwan Herlambang didampingi Meli Puspita serta Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDIP H Sudirja.
Lagi-lagi, dalam penyerahan berkas kali ini tidak nampak Sekretaris DPC PDIP Tresnadi yang biasa selalu stand by di DPC.
“Saya daftar terakhir sebagai pertanggungjawaban saya sebagai ketua cabang, saya berikan keleluasaan dulu kepada seluruh kader agar semua sudah bisa memenuhi kebutuhan administrasinya.
Alhamdulillah, saya berpegang kepada Umar bin Khatab bahwa kalau ada sesuatu hal yang memang kebutuhan orang banyak, maka saya yang terakhir,” kata Rana saat menggelar jumpa pers dengan media.
Penyerahan berkas pendaftaran bakal calon wabup dilakukannya secara serius dan tidak untuk main-main.
Penyerahan berkas tanpa dikawal para PAC, menurutnya tidak perlu mengingat saat ini PAC sedang sibuk bekerja untuk menyusun ranting di masing-masing wilayahnya.
Hari ini (kemarin, red), batas akhir pendaftaran, tepatnya jam 12.00 WIB.
“Ada 5 orang yang mendaftar, yaitu H Ade Petruk atau Pak Dede Adi Mulya, Pak Dede Sembada, Pak Udin Burhanudin, Pak Muhammad Ridho Suganda, dan yang terakhir saya sendiri Pak Rana Suparman,” ujar Rana sambil tersenyum.
Rana mengaku tidak tahu menahu kapan turunnya rekomendasi dari DPP. DPC, menurutnya, hanya bertugas memproses administrasi bakal calon untuk selanjutnya akan diserahkan ke DPD PDIP Jabar yang akan membuka ruang tersendiri untuk selanjutnya DPD menyerahkan ke DPP.
Setelah diproses di pusat, selanjutnya akan keluar satu nama yang direkomendasi DPP untuk diproses dan ditindaklanjut ke administrasi pemerintahan (Kemendagri, red).
“Hari Senin besok kita akan menyerahkan berkas-berkas bakal calon ke DPD. Semuanya sekarang sudah lolos administrasi, semua sudah sah sebagai bakal calon yang disampaikan oleh DPC partai. Nanti juga akan ada fit and propertest di DPD dan DPP,” tuturnya.
Di sore harinya menjelang Maghrib, dikabarkan ada satu lagi kader PDIP yang menyerahkan berkas pendaftaran balon wabup ke DPC PDIP yakni Hj Etin Suhaetin Ningrum. Staf khusus di Kemenpora RI ini tengah duduk di ruang secretariat DPC PDIP saat media mendatangi kantor partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu.
“Saya sudah mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Saya mendaftar bukan untuk ikut meramaikan, tapi serius untuk memajukan partai karena saya sebagai kader merasa terpanggil,” kata Etin.
Ketika dihubungi via telepon selulernya, Ketua DPC PDIP Rana Suparman, membenarkan Etin telah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wabup ke DPC, namun di atas jam 13.00, melebihi batas waktu jam 12.00, sebagaimana yang telah diputuskan berdasarkan hasil rapat pleno DPC.
LANJUTKAN PERJUANGAN
Sementara terpisah, Putra mendiang Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda, M Ridho Suganda mengaku mantap maju mendaftar sebagai calon wakil bupati.
Sebelum mengembalikan formulir pendaftaran ke secretariat DPC PDIP, pria yang akrab disapa Edo ini mengaku, ingin seperti ibunya sekaligus meneruskan cita-cita dan perjuangannya membangun Kabupaten Kuningan.
“Yang paling mendasar, saya ingin meneruskan cita-cita dan perjuangan almarhumah. Dan sebagai anak beliau, ingin menjadi seperti beliau. Saya pribadi juga, sudah mantap ingin terjun,” tutur Edo di kediamannya, Bumi Aki Winduhaji, Kamis (26/5).
Disinggung mengenai banyaknya keraguan orang atas kemampuanya dalam birokrasi dan politik, Edo menegaskaan, selain telah bertekad maju dalam bursa penjaringan cawabup, dirinya juga memiliki hak serta mampu mengemban tugas dan amanah yang diamanahkan masyarakat kepadanya.
“Memang setiap orang dan saya pribadi punya kekurangan dan kelebihan, tetapi saya merasa, sebagai masyarakat Kuningan memiliki hak untuk maju, dalam meneruskan cita-cita dan perjuangan ibu Utje. Secara pribadi saya katakan, kalau saya dikasih kesempatan dan amanah, saya akan mampu menjalanakan amanah dan tugas yang diberikan,” paparnya. (ale)
KUNINGAN- Menjelang menit akhir, dua calon kandidat wakil bupati (wabup), yakni Ketua DPC PDIP Rana Suparman SSos dan putra bungsu H Aang Hamid Suganda, Muhammad Ridho Suganda SH, mendatangi kantor DPC PDIP untuk menyerahkan formulir dan berkas, Kamis (26/5).
Keduanya menyerahkan berkas beberapa saat sebelum pendaftaran ditutup tepat pukul 12.00.
Sekitar pukul 11.00, pria yang akrab disapa Edo itu, terlebih dahulu datang ke DPC PDIP didampingi Ketua DPD KNPI Cecep Hendie ST, Ketua Ormas Siluman (Silaturahmi Umat Manusia) Mohammad Nur, Ketua Barak Nana Rusdiana SIP serta sejumlah kerabat.
Edo diterima Ketua DPC PDIP Rana Suparman SSos didampingi sejumlah pengurus DPC tanpa didampingi Sekretaris Tresnadi.
Kepada Rakcer, usai menyerahkan berkas pendaftaran, Edo menyampaikan proses penjaringan bakal calon wakil bupati yang diselenggarakan DPC PDIP dianggapnya cukup bagus dan terbuka bagi siapapun kader PDIP yang berminat menjadi wabup.
Baginya, siapapun yang mendaftar sebagai bakal Cawabup ke DPC PDIP diharapkan bisa tetap berkomitmen untuk kemajuan partai.
“Niatan saya (daftar cawabup, red) jelas untuk melanjutkan apa yang sudah jadi cita-cita kita semua yang mudah-mudahan menjadi cita-cita masyarakat Kuningan. Yang pasti, kita harus bisa bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, apalagi dengan PDIP sebagai partai kita sendiri karena akan ada komitmen-komitmen kepartaian dan juga komitmen saya dengan masyarakat,” kata Edo.
Edo juga berharap agar kedepannya diberikan kesempatan untuk bisa membuktikan dirinya maju bukan karena hal-hal yang selama ini dianggap lain-lain, sehingga anggapan itu bisa hilang dengan sendirinya.
“Mudah-mudahan anggapan orang yang selama ini ada kepada saya bisa hilang dengan sendirinya karena saya maju bukan karena hal lain selain untuk memajukan Kuningan dan kebaikan masyarakatnya,” ujar dia.
Edo yang juga Ketua Karang Taruna Bogor ini menegaskan kesiapannya untuk menerima apapun keputusan DPP PDIP terkait siapa yang akan direkomendasi untuk menjadi wakil bupati.
Ia sendiri siap memberikan dukungan kepada siapapun yang akan direkomendasi oleh DPP untuk menjadi wakil bupati Kuningan mendampingi Bupati Acep.
Setelah Edo pulang, tepat pukul 11.40, Ketua DPC PDIP Rana Suparman juga menyerahkan formulir pendaftaran beserta berkas persyaratan.
Berkas Rana, diterima Wakil Ketua DPC PDIP Yanto Badriyanto, Bendahara Iwan Herlambang didampingi Meli Puspita serta Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDIP H Sudirja.
Lagi-lagi, dalam penyerahan berkas kali ini tidak nampak Sekretaris DPC PDIP Tresnadi yang biasa selalu stand by di DPC.
“Saya daftar terakhir sebagai pertanggungjawaban saya sebagai ketua cabang, saya berikan keleluasaan dulu kepada seluruh kader agar semua sudah bisa memenuhi kebutuhan administrasinya.
Alhamdulillah, saya berpegang kepada Umar bin Khatab bahwa kalau ada sesuatu hal yang memang kebutuhan orang banyak, maka saya yang terakhir,” kata Rana saat menggelar jumpa pers dengan media.
Penyerahan berkas pendaftaran bakal calon wabup dilakukannya secara serius dan tidak untuk main-main.
Penyerahan berkas tanpa dikawal para PAC, menurutnya tidak perlu mengingat saat ini PAC sedang sibuk bekerja untuk menyusun ranting di masing-masing wilayahnya.
Hari ini (kemarin, red), batas akhir pendaftaran, tepatnya jam 12.00 WIB.
“Ada 5 orang yang mendaftar, yaitu H Ade Petruk atau Pak Dede Adi Mulya, Pak Dede Sembada, Pak Udin Burhanudin, Pak Muhammad Ridho Suganda, dan yang terakhir saya sendiri Pak Rana Suparman,” ujar Rana sambil tersenyum.
Rana mengaku tidak tahu menahu kapan turunnya rekomendasi dari DPP. DPC, menurutnya, hanya bertugas memproses administrasi bakal calon untuk selanjutnya akan diserahkan ke DPD PDIP Jabar yang akan membuka ruang tersendiri untuk selanjutnya DPD menyerahkan ke DPP.
Setelah diproses di pusat, selanjutnya akan keluar satu nama yang direkomendasi DPP untuk diproses dan ditindaklanjut ke administrasi pemerintahan (Kemendagri, red).
“Hari Senin besok kita akan menyerahkan berkas-berkas bakal calon ke DPD. Semuanya sekarang sudah lolos administrasi, semua sudah sah sebagai bakal calon yang disampaikan oleh DPC partai. Nanti juga akan ada fit and propertest di DPD dan DPP,” tuturnya.
Di sore harinya menjelang Maghrib, dikabarkan ada satu lagi kader PDIP yang menyerahkan berkas pendaftaran balon wabup ke DPC PDIP yakni Hj Etin Suhaetin Ningrum. Staf khusus di Kemenpora RI ini tengah duduk di ruang secretariat DPC PDIP saat media mendatangi kantor partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu.
“Saya sudah mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Saya mendaftar bukan untuk ikut meramaikan, tapi serius untuk memajukan partai karena saya sebagai kader merasa terpanggil,” kata Etin.
Ketika dihubungi via telepon selulernya, Ketua DPC PDIP Rana Suparman, membenarkan Etin telah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wabup ke DPC, namun di atas jam 13.00, melebihi batas waktu jam 12.00, sebagaimana yang telah diputuskan berdasarkan hasil rapat pleno DPC.
LANJUTKAN PERJUANGAN
Sementara terpisah, Putra mendiang Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda, M Ridho Suganda mengaku mantap maju mendaftar sebagai calon wakil bupati.
Sebelum mengembalikan formulir pendaftaran ke secretariat DPC PDIP, pria yang akrab disapa Edo ini mengaku, ingin seperti ibunya sekaligus meneruskan cita-cita dan perjuangannya membangun Kabupaten Kuningan.
“Yang paling mendasar, saya ingin meneruskan cita-cita dan perjuangan almarhumah. Dan sebagai anak beliau, ingin menjadi seperti beliau. Saya pribadi juga, sudah mantap ingin terjun,” tutur Edo di kediamannya, Bumi Aki Winduhaji, Kamis (26/5).
Disinggung mengenai banyaknya keraguan orang atas kemampuanya dalam birokrasi dan politik, Edo menegaskaan, selain telah bertekad maju dalam bursa penjaringan cawabup, dirinya juga memiliki hak serta mampu mengemban tugas dan amanah yang diamanahkan masyarakat kepadanya.
“Memang setiap orang dan saya pribadi punya kekurangan dan kelebihan, tetapi saya merasa, sebagai masyarakat Kuningan memiliki hak untuk maju, dalam meneruskan cita-cita dan perjuangan ibu Utje. Secara pribadi saya katakan, kalau saya dikasih kesempatan dan amanah, saya akan mampu menjalanakan amanah dan tugas yang diberikan,” paparnya. (ale)