Menguak Rahasia "Developer Mode" (Opsi Pengembang) di Android dan Fungsinya

Efeknya: Ponselmu mengizinkan koneksi mendalam dengan komputer via kabel, menggunakan protokol ADB (Android Debug Bridge). Tanpa ini, software developer di PC kamu tidak akan bisa "melihat" HP-mu.

4. Layar Anti-Mati: Tetap Terjaga

Kamu lagi download file besar atau instal sesuatu via PC? Pasti kesal kalau layar mati-mati terus.

Aktifkan opsi Tetap Terjaga (Stay Awake).

Efeknya: Selama HP kamu sedang diisi daya (dicas), layarnya tidak akan pernah mati. Sederhana, tapi sangat praktis!

5. Pamer Ketukan: Tampilkan Ketukan

Kamu lagi bikin tutorial video, ngerecord game, atau cuma pengen tahu seberapa responsif layarmu?

Aktifkan Tampilkan Ketukan (Show Taps).

Efeknya: Setiap sentuhan jarimu di layar akan divisualisasikan dengan lingkaran putih kecil. Jadi, orang yang nonton tahu persis di mana kamu menekan layar.

6. Performa Gaming Gila-Gilaan: Force 4x MSAA

Buat yang main game berat dan ingin tampilan grafisnya lebih halus dari biasanya.

Cari dan aktifkan Force 4x MSAA (Force 4x MSAA).

Efeknya: Game berbasis OpenGL ES 2.0 (banyak game 3D lama) akan dipaksa menggunakan anti-aliasing 4x. Grafis terlihat lebih mulus dan tidak kotak-kotak. (Tapi hati-hati, ini bisa bikin HP cepat panas dan baterai cepat habis karena GPU bekerja ekstra keras!).

BACA JUGA:Statistik Pengguna Android vs iOS 2025: Apakah Pasar Indonesia masih Didominasi Android?

7. Mematikan Aplikasi Membandel: Jangan Simpan Aktivitas

Ini adalah opsi yang super agresif, cocok buat HP dengan RAM kecil.

Aktifkan Jangan Simpan Aktivitas (Don't Keep Activities).

Efeknya: Setiap kali kamu pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, aplikasi yang kamu tinggalkan langsung dimatikan sepenuhnya. Ini menjaga RAM tetap bersih total! Tapi, risikonya: kamu harus selalu mulai dari awal setiap kali kembali ke aplikasi (misalnya, kamu harus login lagi atau halaman web refresh).

Peringatan Keras dari Pengguna Biasa

Serius, jangan coba-coba mengutak-atik opsi yang kamu tidak mengerti sama sekali. Beberapa pengaturan, seperti mengubah buffer logger atau konfigurasi bluetooth, bisa menyebabkan masalah aneh yang sulit dilacak.

Sumber: