Mengapa Gadget Lokal Jadi Primadona di 2025? Cek Kualitas dan Harga yang Bikin Merek Impor Ketar-Ketir

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Beberapa tahun lalu, kita mungkin masih minder kalau pakai gadget merek lokal. Pikiran kita pasti: "Ah, paling kualitasnya biasa aja, fiturnya juga gitu-gitu doang."

Tapi, coba lihat pasar di tahun 2025 ini! Merek-merek lokal kita kayak Advan dan Evercoss (dan yang lainnya) tiba-tiba naik daun. Bukan cuma jadi pilihan ekonomis, tapi beneran jadi primadona.

Kok bisa? Jawabannya ada di dua hal krusial: Kualitas yang Nggak Main-Main dan Harga yang Bikin Dompet Senang.

BACA JUGA:Pilihan Gadget yang Wajib Dimiliki untuk Meningkatkan Produktivitas

1. Kualitas yang "Naik Kelas" (Bukan Lagi Sekadar Murah)

Dulu, produk lokal memang fokus di segmen entry-level yang penting bisa nyala. Sekarang, ceritanya sudah beda 180 derajat. Mereka all-out investasi di kualitas dan fitur yang dulu cuma ada di flagship impor.

• Spesifikasi yang Bersaing

Ambil contoh tablet Advan. Beberapa seri terbaru sudah berani pakai chipset MediaTek Helio G-series (yang oke buat gaming ringan), layar Full HD+ dengan refresh rate 120Hz, dan bahkan storage UFS yang bikin loading super cepat. Gimana nggak ketar-ketir merek sebelah?

• Fitur Premium di Harga Merakyat

Dulu, siapa yang menyangka HP 1 jutaan bisa punya NFC atau layar berpanel baik? Sekarang, fitur-fitur seperti baterai "badak" yang kapasitasnya besar, design yang nggak malu-maluin (sudah banyak yang pakai body ramping dan warna vibrant), sampai fitur eye comfort anti lelah mata, sudah jadi standar di produk lokal.

• Fokus pada TKDN

Gadget lokal kita sekarang gencar meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Ini bukan cuma soal regulasi, tapi soal kebanggaan.

Ketika TKDN tinggi, kita tahu bahwa produk itu benar-benar berkontribusi besar pada ekonomi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan produk itu dibuat sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia.

BACA JUGA:Pilihan Gadget Terbaik untuk Gen Z: Smartphone, Headset, Smartwatch

2. Harga yang Bikin Merek Impor Gemetar

Ini jelas faktor penentu utama. Merek impor, mau tidak mau, harus menanggung biaya impor, pajak, dan branding global yang mahal.

Merek lokal? Mereka bisa memotong biaya itu karena proses produksi, distribusi, dan pemasarannya lebih efisien di dalam negeri.

• Value for Money Jagoan

Di tahun 2025, kamu bisa dapat HP lokal dengan RAM 4GB, storage cukup besar, dan layar oke dengan harga mulai dari Rp900 ribuan sampai Rp1,5 jutaan. Untuk harga segitu, merek impor seringnya cuma bisa kasih spesifikasi minimalis atau feature phone.

• Pilihan Bijak untuk Segmen Spesifik

Coba bayangkan pelajar, driver ojek online, atau orang tua yang butuh HP kedua. Mereka nggak butuh spesifikasi dewa, tapi butuh HP yang fungsional, tahan lama, dan super hemat. Di sinilah gadget lokal jadi solusi emas yang nilai worth-it-nya sulit ditandingi.

Sumber: