Maklumat Ulama NU Madura: Menjaga Khittah dan Mendukung Otoritas Syuriah PBNU

Maklumat Ulama NU Madura: Menjaga Khittah dan Mendukung Otoritas Syuriah PBNU

Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, sekaligus Pengurus PBNU periode 2010-2015, KH Imam Jazuli Lc MA. FOTO: DOC/RAKYAT CIREBON--

Perlu dicatat, rapat pleno adalah forum pengambilan keputusan tertinggi setelah Muktamar dan Konbes, sesuai AD/ART NU. Menggunakan mekanisme ini menunjukkan ketaatan pada aturan main organisasi dan sah secara konstitusional. Dalam situasi krisis kepemimpinan atau kebuntuan komunikasi, percepatan Muktamar sering dipandang sebagai solusi paling efektif dan demokratis untuk mengembalikan legitimasi kepemimpinan penuh dan menghindari kevakuman organisasi yang berlarut-larut.

Melalui rapat pleno, keputusan yang diambil memiliki kekuatan hukum organisatoris yang kuat dan didukung oleh mayoritas pengurus, sehingga dapat menghentikan "kegaduhan" dan spekulasi publik. Secara keseluruhan, maklumat ulama Madura ini adalah bentuk dukungan moral yang signifikan bagi  Syuriah Otoritas Tertinggi NU untuk bertindak tegas, cepat, dan bijak dalam menakhodai bahtera NU di tengah gelombang dinamika internal, demi kemaslahatan umat dan bangsa. (*)

Penulis adalah Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, sekaligus Pengurus PBNU periode 2010-2015, KH Imam Jazuli Lc MA

Sumber: