Masyarakat Harjamukti Keluhkan Tagihan Gas

Masyarakat Harjamukti Keluhkan Tagihan Gas

DIPERTEMUKAN. Anggota DPRD Fraksi Golkar, Agung Supirno memfasilitasi pertemuan warga di Kelurahan Harjamukti dengan PT PGN, terkait banyaknya keluhan mengenai tagihan yang tinggi. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

 

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Warga di Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon, khususnya di RW 04 Kalitanjung Timur, mengeluhkan tingginya angka tagihan dari gas alam yang mereka gunakan melalui fasilitas yang disediakan PT PGN.

 

Keluhan tersebut disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi Partai Golkar, Agung Supirno SH saat menggelar reses pada masa persidangan pertama tahun 2022.

 

Agung mengatakan, warga yang menyampaikan keluhan terkait tinggginya tarif gas PGN ini merupakan para pelanggan baru. Karena fasilitas gas alam tersebut baru mereka nikmati beberapa bulan terakhir.

 

"Di Kelurahan Harjamukti, warganya banyak yang menerima jaringan gas baru, tetapi ada keluhan di masyarakat mengenai tarif," ungkap Agung.

 

Bahkan tak hanya soal tarif, lanjut Agung, bekas galian penanaman, atau pemasangan jaringan gas juga banyak dikeluhkan. Karena saat hujan dan tergenang air, bekas galian pipa gas ambles.

 

"Jadi keluhannya itu. Galian PGN yang ketika banjir ambles dan keluhan pembayaran yang tinggi," lanjut Agung.

 

Untuk keluhan dari sisi tarif, dijelaskan Agung, sebagai pelanggan baru, warga di Harjamukti ada yang tagihan meteran gasnya mencapai angka Rp600 ribu.

 

Padahal, warga yang bersangkutan menggunakan gas secara normal, gas rumah tangga, bukan merupakan industri rumahan yang tentu konsumsi gasnya di atas rata-rata.

 

Yang lebih mengherankan, warga dengan tagihan tinggi tersebut, tidak semua. Karena tetangga-tetangganya hanya memiliki tagihan gas yang tidak lebih dari Rp50 ribu.

 

"Ada warga yang harus sampai bayar 600 ribu, padahal bukan industri. Sedangkan tetangganya hanya 50 ribu sebulan," jelas Agung.

 

Oleh karena itu, pada resesnya, Agung mengundang dan menghadirkan pihak PT PGN untuk langsung berdialog dan menyampaikan informasi seputar gas alam, sehingga masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhannya.

 

Namun demikian, ia pun tetap meminta kepada petugas pencatatan meter gas untuk lebih teliti dalam mencatat konsumsi gas yang digunakan masyarakat, sehingga tidak ada lagi ketimpangan tagihan.

 

"Kita minta sistemnya diperbaiki, jika ada keluhan, segera direspons," ungkapnya.

 

Untuk diketahui, warga di Harjamukti sendiri merupakan pelanggan baru. Pemasangan jaringan baru dilaksanakan pada tahun 2021. Sehingga terhitung beroperasi Desember 2021.

Sumber: