Resahkan Petani, Warga Ciniru Buru Babi Hutan

Resahkan Petani, Warga Ciniru Buru Babi Hutan

DUKUNG PERBURUAN. Wabup HM Ridho Suganda mendukung sepenuhnya perhimpunan pemburu hama Ciniru Hantara (PPHCN) dalam membasmi babi hutan atau celeng.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Para pemburu hama yang tergabung dalam Perhimpunan Pemburu Hama Ciniru Hantara (PPHCH), menggelar silaturahmi pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 hIJRIAH, akhir pekan kemarin. Silaturahmi yang dipusatkan di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru itu dihadiri Wakil Bupati HM Ridho Suganda. Selain silaturahmi, mereka juga melakukan pemantauan aktivitas perburuan babi hutan di wilayah tersebut.

Perburuan babi hutan atau celeng ini dipimpin langsung oleh Ketua PPHCH, Rukim dan diikuti puluhan anggota yang berasal dari Kecamatan Ciniru dan Hantara. Bahkan ada yang berasal dari luar kecamatan, dengan melibatkan puluhan anjing pemburu. Selama ini babi hutan terpaksa diburu lantaran merusak tanaman milik para petani.  

Wabup Ridho mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang hadir untuk melakukan perburuan. Wabup mengaku bangga dan salut atas kekompakan dan kerjasama para pemburu yang begitu semangat melakukan perburuan babi hutan. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama di Kabupaten Kuningan untuk sama sama membasmi hama tanaman, terutama hama babi yang cukup meresahkan para petani.

“Alhamdulillah, saya sangat salut dan merasa bangga melihat kekompakan dan kerjasama saudara-saudara dalam melakukan perburuan babi hutan. Hal ini terlihat lebih ramai dan Insya Allah ini terus kita galakkan. Karena babi hutan atau celeng sudah menjadi hama bagi para petani. Sehingga, inilah salah satu cara untuk menekan populasi hama tersebut dengan melakukan perburuan,” tegas Wabup Ridho diamini Kepala Desa Cipedes, A Rusdiana,.

Ditempat yang sama, Ketua PPHCH Rukim mengemukakan, kegiatan berburu babi hutan merupakan aktivitas rutin komunitasnya setiap akhir pekan. Dimana beberapa hari sebelumnya seluruh anggota teleh mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk berburu.

“Gagasan berburu bisa muncul dari siapa saja, tergantung situasinya. Kalau cuaca mendung, perburuan ditiadakan. Kadang juga ada permintaan dari desa tetangga kepada kami untuk melakukan perburuan babi hutan di wilayah mereka, yang sudah mulai meresahkan,” papar Rukim.

Dikatakan Rukim, perburuan hama babi hutan, biasanya akan lebih sering dilakukan bila sudah mendekati musim panen. “Karena dimusim panen inilah, babi hutan mulai turun menjarah tanaman yang sudah siap panen. Jadi masyarakat yang ada di Kecamatan Ciniru dan Hantara bahkan ada yang dari Kecamatan Ciwaru, meminta bantuan kami (red_PPHCH) untuk memburu hama babi hutan ini,” pungkasnya. (bud)

 

Sumber: